Jumat, 30 Mei 2014 , 07:57:00
Joko Widodo ternyata
tak cukup hanya meminta pendukungnya untuk menceritakan kelebihan
mereka dan kekurangan lawan kepada masyarakat. Calon presiden yang
diusung PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura serta PKPI itu secara langsung
'memimpin serangan' kepada rival dalam Pemilihan Presiden 2014 tersebut.
Kemarin misalnya. Saat menyambangi
lumpur Lapindo Sidoarjo, Jokowi menegaskan, Prabowo tidak punya
pengalaman. Bahkan, mantan Walikota Solo ini mempertanyakan karir
militer capres Gerindra, PKS, PAN, PPP Golkar dan PBB tersebut. Karena
menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu bukan seorang perwira yang hebat.
Menurutnya, kalau Prabowo hebat, tidak
akan dipercepat masa pensiunnya atau diberhentikan. "Tentu ada alasan
Dewan Kehormatan Perwira untuk membuat keputusan itu. Tanya mereka lah,"
ucap Jokowi.
Pada Selasa (27/5) lalu, dalam acara
acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure,
Ancol, Jakarta Utara, Jokowi sebenarnya sudah mulai menyindir. Dalam
kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung soal pakaian putih-putih yang
dipakai pasangan Prabowo-Hatta.
"Kemarin kan kita pakai putih-putih, eh
‘di sana’ kan juga pakai putih-putih. Trendsetter-nya itu kita
sebetulnya, ‘di sana’ follower. Tapi okelah karena kita harus membangun
sebuah diferensiasi yang jelas," ungkap Jokowi.
Tak mau kalah dengan Jokowi, pasangannya
Jusuf Kalla juga tak kalah sengit. Mantan Wakil Presiden tersebut
tercatat menyerang dengan dua isu yang kerap menjadi 'kelemahan' Prabowo
Subianto. Pertama soal istri, yang untuk ini diketahui Prabowo memang
sudah menduda sejak 1998 lalu.
Seperti diberitakan banyak media, JK
yang kini berusia 72 tahun mengungkapkan pentingnya kehadiran pendamping
hidup yang membuatnya tetap merasa muda. Baginya, istri dan anak
merupakan penyuntik energi kala penat melanda.
"Alhamdulillah saya punya istri yang
baik. Penting sekali peran istri itu. Pagi-pagi saya bangun, istri sudah
siapkan minuman. Mau ke kantor, atur baju dan anak-anak. Pulang merasa
capek, ada istri, bisalah pijit-pijit sedikit. Itu kebahagiaan yang luar
biasa," kelakar JK pada acara KNPI di Bandung kemarin.
Bahkan, JK menyinggung soal penculikan, isu hangat yang kerap dialamatkan kepada Prabowo Subianto pada masa awal-awal reformasi.
"Kita tak ingin negara (Indonesia)
dipimpin dengan kekerasan, main tangkap atau dengan culik menculik
lagi," tegasnya di hadapan ribuan relawan Jokowi-JK di GOR Cikutra,
Bandung, kemarin.
Soal sindiran bahkan serangan yang
dilancarkan ke kubu lawan itu diakui Jokowi. Dia mengungkapkan, mereka
memang harus agresif. "Supaya publik lebih jelas mana bedanya," tegasnya
singkat.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memang
menyindir Jokowi sebagai capres boneka dan tidak amanah. Karena
pencapesan Jokowi ditentukan Megawati Soekarnoputri dan untuk itu,
Jokowi akan meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta kalau terpilih
sebagai RI 1. (rmo/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar