Sabtu, 12 Desember 2015

Langkah Preventif Atasi Stroke

Langkah Preventif Atasi Stroke
Cek kesehatan (Foto: Corbis),Niken Anggun Nurani
STROKE adalah penyakit yang cukup populer saat ini. Kebanyakan para penderitanya mengalami stroke akibat dari gaya hidup yang tidak sehat.

Umumnya, stroke dialami seseorang yang sudah memiliki faktor risiko, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Namun, ada langkah preventif yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stroke. Dan langkah berikut ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, demikian yang dilansir Foxnews.

Mengontrol diabetes

Orang dengan diabetes bisa memicu stroke dan risiko penyakit kardiovaskuler secara keseluruhan 2,5 kali lebih tinggi. Menurut American Diabetes Association, dua dari tiga orang dengan diabetes meninggal dari stroke atau penyakit jantung. Melakukan pemeriksaan tekanan gula darah, membatasi asupan gula, dan konsumsi obat diabetes secara teratur bisa membantu Anda mengurangi risiko stroke.

Berhenti merokok

Risiko stroke pada perokok mencapai dua kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok. Rokok memberikan efek buruk pada darah, jantung, dan arteri. Saat merokok, Anda sudah mengurangi asupan oksigen dalam darah yang diperlukan tubuh. Karena itu, jantung harus bekerja lebih keras untuk memfasilitasi pembekuan darah. Selain itu, rokok dapat menciptakan sumbatan pada arteri yang dapat menghalangi aliran darah ke otak dan secara langsung dapat menyebabkan stroke.

Kurangi kadar kolesterol

Jumlah kolesterol dan lemak yang Anda konsumsi secara langsung berkaitan dengan adanya penumpukan plak pada arteri. Penumpukan ini sama halnya dengan merokok yang dapat memblokir aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke. Tinggi kolesterol juga memicu meningkatnya penyakit jantung dan atherosclerosis, yang keduanya merupakan faktor risiko untuk stroke.

Jaga tekanan darah

Hipertensi dikenal sebagai silent killer karena pada beberapa kasus bisa muncul tanpa gejala apa pun. Jika tidak diobati dapat menyebabkan kondisi seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal. Hipertensi menyebabkan tekanan pada dinding pembuluh darah, menyebabkan penebalan, dan bisa memburuk. Kolesterol atau lemak yang berkontribusi terhadap penebalan dinding pembuluh bisa pecah atau menyumbat aliran darah ke otak.

Obesitas

Kelebihan berat badan memberikan beban tambahan yang tidak perlu pada peredaran darah Anda. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko Anda terkena stroke.
(tty)

Tidak ada komentar: