Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani,Kompas.com - 22/04/2017, 13:03 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Calon
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan sosialisasi diri ke Kota
Tasikmalaya bersama Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Sabtu
(22/4/2017).
Dia mengklaim, Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Priangan Timur yang cukup banyak pendukungnya. Kendati begitu, dia mengaku enggan besar kepala sehingga perlu mengunjungi Kota Tasikmalaya untuk memelihara hubungan.
"Survei saya di sini cukup bagus. Tapi namanya juga ikhtiar artinya kalaupun survei bagus, posisi baik, tapi tidak boleh takabur. Jadi terus berupaya sampai maksimal namanya perjuangan. Walaupun baik harus kerja keras ini bagian dari kerja keras," ujar pria yang kerap disapa Emil.
Emil mengatakan, respons masyarakat Kota Tasikmalaya terhadap rencananya maju di Pilgub Jabar 2018 sejauh ini relatif baik, terutama kaum hawa yang sudah banyak mengenalnya lewat akun sosial media atau media massa.
"Respons masyarakat luar biasa dari antusiasmenya, terutama kaum wanita. Saya bisa bedakan yang perempuan lebih heboh. Mudah-mudahan menempel di memorinya hingga nanti di waktunya tiba, mereka yang menjadi bagian dari yang mendukung," tuturnya.
Kota Tasikmalaya pun tak asing dengan Emil sebab banyak sanak keluarganya yang lahir dan tinggal di Tasikmalaya.
"Ibu saya juga orang Tasik, SMP-nya, SMA-nya di Tasik. Kakek dan nenek saya walaupun bukan kelahiran Tasik dimakamkan di Tasik. Jadi kalau ke sini suka berziarah, jadi Tasik tidak asing," ungkapnya.
"Intinya, daerah Priangan hasil survei sih baik. Pokoknya begini bahasanya di daerah yang surveynya baik tetap berupaya, di daerah yang surveinya kurang baik harus lebih maksimal. Di Priangan ini relatif baik karena memang akar keluarga saya datang dari Priangan Timur," tuturnya kemudian.
Dia mengklaim, Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Priangan Timur yang cukup banyak pendukungnya. Kendati begitu, dia mengaku enggan besar kepala sehingga perlu mengunjungi Kota Tasikmalaya untuk memelihara hubungan.
"Survei saya di sini cukup bagus. Tapi namanya juga ikhtiar artinya kalaupun survei bagus, posisi baik, tapi tidak boleh takabur. Jadi terus berupaya sampai maksimal namanya perjuangan. Walaupun baik harus kerja keras ini bagian dari kerja keras," ujar pria yang kerap disapa Emil.
Emil mengatakan, respons masyarakat Kota Tasikmalaya terhadap rencananya maju di Pilgub Jabar 2018 sejauh ini relatif baik, terutama kaum hawa yang sudah banyak mengenalnya lewat akun sosial media atau media massa.
"Respons masyarakat luar biasa dari antusiasmenya, terutama kaum wanita. Saya bisa bedakan yang perempuan lebih heboh. Mudah-mudahan menempel di memorinya hingga nanti di waktunya tiba, mereka yang menjadi bagian dari yang mendukung," tuturnya.
Kota Tasikmalaya pun tak asing dengan Emil sebab banyak sanak keluarganya yang lahir dan tinggal di Tasikmalaya.
"Ibu saya juga orang Tasik, SMP-nya, SMA-nya di Tasik. Kakek dan nenek saya walaupun bukan kelahiran Tasik dimakamkan di Tasik. Jadi kalau ke sini suka berziarah, jadi Tasik tidak asing," ungkapnya.
"Intinya, daerah Priangan hasil survei sih baik. Pokoknya begini bahasanya di daerah yang surveynya baik tetap berupaya, di daerah yang surveinya kurang baik harus lebih maksimal. Di Priangan ini relatif baik karena memang akar keluarga saya datang dari Priangan Timur," tuturnya kemudian.
PenulisKontributor Bandung, Dendi Ramdhani
EditorCaroline Damanik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar