Rabu, 14 Juni 2017

China Dikabarkan Geser Misil Balistik ke Titik Terdekat dengan AS

Kompas.com - 25/01/2017, 17:24 WIB
Akun Twitter harian Peoples Daily memperlihatkan misil balistik Dongfeng-41 yang mampu membawa hulu ledak nuklir.(Twitter/Telegraph)
BEIJING, KOMPAS.com - China dikabarkan mengerahkan misil balistik canggihnya ke perbatasannya dengan Rusia. Misil ini memiliki kemampuan untuk menjangkau wilayah Amerika Serikat.
Sejumlah media China mengunggah foto pemindahan misil Dongfeng-41 yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke provinsi Heliongjiang.
Provinsi ini adalah titik terdekat antara China dan AS. Dongfeng-41 memiliki daya jelajah 14.000 kilometer dan mampu membawa 10-12 hulu ledak nuklir.
"Sejumlah media mengklaim militer China memamerkan (misil) Dongfeng-41 dan mengaitkannya dengan pelantikan Presiden Donald Trump," demikian harian Global Times yang dekat dengan Partai Komunis China.
Harian itu juga menyerukan agar militer menyiagakan kekuatan nuklir negeri itu.
"Persenjataan nuklir China harus mampu menangkis serangan AS," madih kata Global Times.

Advertisment
Kabar pemindahan misil balistik canggih itu muncul setelah Trump membuat berang China terkait posisinya terkait Taiwan, perdangan, keamanan, dan terutama Laut China Selatan.
Sebelumnya, pada Senin (24/1/2017), juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan, AS akan mempertahankan kepentingannya di perairan strategis itu.
Pernyataan itu kemudian disusul China yang menegaskan "kedaulatan yang tak tergoyahkan" di perairan tersebut.
Trump berulang kali melakukan aksi yang menjengkelkan China salah satunya menerima telepon ucapan selamat dari presiden Taiwan bulan lalu.
Trump kemudian membuat Beijing semakin geram setelah melayangkan pertanyaan soal kebijakan satu China, yang membuat Washington harus mengakui Taiwan adalah bagian dari China.
EditorErvan Hardoko
SumberTelegraph,

Tidak ada komentar: