Minggu, 09 Juli 2017

"Ibu Khofifah Jangan Lepas Jabatan Menteri untuk Pilkada Jatim"


Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Kompas.com - 06/07/2017, 20:05 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa saat berkunjung ke Yayasan Hidayatus Salam di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik.(KOMPAS.com/Hamzah)
GRESIK, KOMPAS.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa masih enggan menanggapi kemungkinan dirinya diusung Partai Gerindra dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2018.
Sebelumnya beredar kabar Khofifah bakal diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).
“Nanti.. Nanti.. Jangan saat ini ya, mohon maaf,” ujar Khofifah sambil bergegas masuk ke dalam mobil, selepas acara kunjungan ke Yayasan Hidayatus Salam di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, Kamis (6/7/2017).
Sementara itu, KH. Marzuki Mustamar, Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim mengatakan, Khofifah sebaiknya lebih jeli dan hati-hati sebelum memutuskan niatnya untuk mengikuti Pilkada Jatim 2018.


Sebab, sambung Marzuki, baik Khofifah maupun Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang sudah menyatakan niatnya maju dalam pemilihan calon Gubernur Jatim mendatang, sama-sama kader NU.
“Alangkah baiknya, Ibu Khofifah berpikir dengan matang dan melihat dengan jeli akan situasi yang ada. Saya berharap, jangan sampai melepas jabatan Menteri Sosial untuk mengikuti Pilkada Jatim, yang nanti hasilnya tidak sesuai harapan,” saran KH Marzuki Mustamar.
“Begitu pun dengan para tim suksesnya, supaya melihat dulu seberapa besar dukungan buat Ibu Khofifah, dari beberapa survei yang ada maupun pantauan langsung di lapangan. Karena bagaimanapun, baik Ibu Khofifah maupun Gus Ipul sama-sama dari NU,” tambahnya.

Tidak ada komentar: