Kamis, 10 Agustus 2017

Nasdem Upayakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Meski Lewat Jalur Independen

Rakhmat Nur Hakim
Kompas.com - 08/08/2017, 08:15 WIB
Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berencana untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2018.
Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berencana untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2018.(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partaikan akan melakukan upaya maksimal agar Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Ia mengatakan, upaya itu termasuk melalui jalur independen.
Menurut dia, opsi jalur independen merupakan salah satu hal yang wajar ditempuh karena dijamin undang-undang.
"Opsi semuanya dibuka termasuk melalui jalur perseorangan dan jalur partai politik. Karena apa? Ini bukan hal yang bertabrakan, jalur perseorangan dan jalur partai politik itu complimentary, saling melengkapi," ujar Johnny, di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).
Meski demikian, Nasdem akan memberi kesempatan penuh kepada Ridwan Kamil alias Emil untuk menentukan posisi yang akan dipilih.


Sebab, kata Johnny, tak menutup kemungkinan jika nantinya Emil dicalonkan sebagai wakil gubernur.
Menurut dia, saat ini semua partai tengah berproses sehingga belum ada hasil final terkait pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
"Semua proses politik di Jawa Barat itu sedang berlangsung, bukan final, belum final, tetapi kami akan mencari paket calon yang terbaik untuk Jawa Barat yang saat ini adalah Kang Emil, belum ada wakilnya akan kita lihat," lanjut dia.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar kemungkinan akan menutup pintu bagi Ridwan Kamil. PDI-P dan Golkar kemungkinan besar tidak akan mengusung wali kota Bandung tersebut untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memang sempat intensif membangun dialog dengan Ridwan Kamil.
Namun, secara sepihak, pria yang akrab disapa Emil tersebut sudah memutuskan sendiri akan menjadi calon gubernur.
"Karena yang bersangkutan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur, padahal partai berdiri atas prinsip kolektivitas, tentu saja dialog buat kami tidak diperlukan lagi," kata Hasto usai menghadiri acara akikah puteri ketiga Sekjen Golkar Idrus Marham, di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Ridwan Kamil memang sudah menyatakan diri akan maju sebagai calon gubernur dengan dukungan Partai Nasdem.
Hasto mengatakan, saat ini partainya tengah membangun komunikasi intensif dengan Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.

Tidak ada komentar: