Jumat, 27 Oktober 2017

Pilkada Jatim, Komentar Emil Dardak soal Peringatan PDI-P

Kontributor Surabaya, Achmad Faizal,Kompas.com - 25/10/2017, 20:26 WIB
Bupati Trenggalek saat shooting acara Aiman bersama tim KompasTV di kawasan hutan bakau Cengkrong di Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek saat shooting acara Aiman bersama tim KompasTV di kawasan hutan bakau Cengkrong di Kabupaten Trenggalek.(KOMPAS.com/ SLAMET WIDODO)
SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, menolak berkomentar soal ancaman PDI-P jika dia menjadi salah satu pasangan calon gubernur yang bukan diusung PDI-P.
"Sudahlah jangan terjebak pada dialektika itu," kata suami artis peran Arumi Bachsin ini kepada wartawan usai menghadiri Konferwil Asosiasi Medi Siber Indonesia (AMSI) Jatim di Surabaya, Rabu (25/10/2017).
Emil mengatakan, saat ini dia hanya ingin berkontribusi kepada semua partai yang mendukungnya saat maju di Pilkada Trenggalek bersama Muhammad Nur Arifin 2015 lalu. "Ada 7 yang mendukung saya termasuk PDI-P. PDI-P adalah partai yang hebat," jelasnya.
Ketujuh partai pendukungnya di Pilkada Trenggalek selain PDI-P adalah, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN, dan Partai Hanura. "Saat ini saya hanya ingin berkontribusi pada partai-partai pendukung saya," kata Emil.


Sebelumnya Emil masuk dalam bursa calon pendamping Khofifah Indar Parawansah di Pilkada Jatim 2018. Namun munculnya nama suami artis Arumi Bachsin itu ditanggapi dingin oleh PDI-P Jatim.
" Emil Dardak adalah kader PDI-P yang memiliki kartu tanda anggota. Bahkan sebelum menjadi Bupati Trenggalek, Emil juga pernah ikut sekolah kader di PDI-P," kata Sekretaris PDI-P Jatim, Sri Untari.
Sebagai kader partai, sambung dia, siapapun wajib tunduk pada keputusan partai. Di Pilkada Jatim 2018, PDI-P sudah menunjuk Gus Ipul-Azwar Anas sebagai cagub dan cawagub yang menurut Sri Untari harus didukung dan dimenangkan oleh seluruh komponen PDI-P.

Tidak ada komentar: