(Berita Daerah – Papua) Pemerintah
melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah
fokus terhadap pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia
sebagai bentuk pemerataan pembangunan nasional. Minimnya infrastruktur
di kawasan timur Indonesia membuat kawasan tersebut mengalami kesulitan
untuk tumbuh dan berkembang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu
(23/7) mengatakan butuh dana mencapai Rp12,5 triliun hingga Rp15 triliun
untuk membangun infrastruktur di perbatasan dan jalan, serta
menyelesaikan trans Papua. Jalan trans Papua sepanjang 900 kilometer
ditargetkan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Ruas jalan trans Papua itu mulai dari
Sorong-Manokwari-Nabire-Jayapura yang saat ini masih terputus-putus.
Percepatan pembangunan infrastrktur ini sangat dibutuhkan agar dapat
menjalankan roda perekonomian Papua dan mendorong pertumbuhan ekonomi di
wilayah tersebut.
Menteri PUPR menambahkan jika pihaknya
pada tahun ini telah menganggarkan Rp4 triliun untuk Papua dan Rp6
triliun untuk pembangunan infrastruktur di Papua Barat. Proses
pembebasan lahan di Papua juga tidak mengalami masalah, sehingga dengan
anggaran tersebut pembangunan infrastruktur trans Papua optimis selesai
sesuai target.
Selain itu untuk mendukung rencana pencetakan sawah baru di Papua seluas 10 ribu ha, Kementerian PUPR membuka long storage
untuk menampung air . Dari tampungan tersebut nantinya air akan
dipompakan ke lahan-lahan irigasi. Long storage sendiri saat ini sudah
dibangun di permukiman transmigrasi dan untuk kedepan akan dikembangkan
di kawasan lain.
Sementara yang terkait dengan pembangunan
jalan tol, Dirjen Bina Marga Hediyanto W Husaini mengatakan bahwa saat
ini belum ada usulan pembangunan jalan tol baru. Usulan pembangunan
jalan tol baru dinantikan karena tidak semua pembangunan jalan tol
dikerjakan oleh pemerintah.
Hediyanto menjelaskan jika saat ini belum
ada usulan pembangunan jalan tol baru, apabila ada pihak swasta yang
menjadi pemrakarsa pembangunan jalan tol maka akan diberikan diskon dan
dijadikan prioritas lelang jalan tol.
Sebagaimana yang diketahui bahwa
pemerintahan saat ini dibawah komando Presiden Joko Widodo menargetkan
pembangunan 1.000 kilometer jalan tol pada 2019. Beberapa ruas tol yang
mendapat dukungan konstruksi pemerintah antara lain ialah tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan fase II, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung,
dan Solo-Ngawi-Kertosono.
Kehadiran jalan tol dinilai dapat
memperlancar arus distribusi barang komoditas dan membantu mobilitas
masyarakat sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pembangunan jalan tol juga demi meningkatkan konektivitas antar daerah
di Indonesia sehingga dapat meningkatkan daya saing secara nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar