Kamis, 25 Januari 2018

Survei Poltracking: Disalip Gerindra, Elektabilitas Golkar Tinggal 10%

Faiq Hidayat - detikNews
Survei Poltracking: Disalip Gerindra, Elektabilitas Golkar Tinggal 10% Survei Poltracking soal elektabilitas parpol di Pilpres 2019 (Foto: Faiq Hidayat/detikcom)
Jakarta - Poltracking Indonesia melakukan survei elektabilitas partai politik di Pilpres 2019. Hasilnya PDI Perjuangan yang tinggi diantara partai politik yang lain.

"Dalam elektabilitas partai politik PDIP 23,4% adalah partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam pemaparan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/11/2017).

Ada 14 partai politik dalam hasil survei Poltracking Indonesia. Berturut-turut setelah PDIP ada Gerindra yang menyalip posisi Golkar. Dari survei ini, Golkar memperoleh 10,9% untuk elektabilitasnya.
Urutan partai-partai dari hasil survei ini yakni Gerindra 13,6%, Golkar 10,9%, PKB 5,1%, Demokrat 4,2%, NasDem 3,0%, PKS 2,6%, PAN 2,1%, PPP 2,1%, Perindo 1,3%, Hanura 0,7%, PSI 0,7%, PBB 0,2%, dan PKPI 0,0%. Sedangkan yang tidak jawab atau tidak tahu 28,8%.

Hanta mengatakan publik juga diajukan pertanyaan alasan memilih partai politik tersebut. Alasan mempunyai visi misi dan program yang baik 28,6%, mempunyai tokoh partai yang diidolakan 17,8%, sesuai kenyakinan atau ajaran agama 10,6%, dan memiliki keluarga atau kerabat yang menjadi simpatisan partai 7,3%. Serta yang tidak jawab atau tidak tahu 31,0%.

"Mempunyai visi misi dan program kerja yang baik 28,6% adalah alasan publik yang paling banyak dalam menentukan pilihan partai," ucap Hanta.

Hanta mengatakan PDIP juga dinilia publik paling dekat Joko Widodo (Jokowi) 62,1%, Golkar 3,8%, NasDem 2,4% dan PKB 1,7%. Sedangkan di luar PDIP, partai politik yang paling dekat dengan Jokowi yakni Golkar 15,6%, NasDem 14,4%, dan Hanura 5,1%.

"Partai politik yang paling mendukung pemerintah Jokowi-JK PDIP 54,3%, Golkar 4,6%, NasDem 3,6%, dan tidak jawab 31,4%," ujar Hanta.

Selain itu, Hanta mengatakan partai politik yang paling sering menentang pemerintah Jokowi-JK yakni Partai Gerindra 24,4%. "Selanjutnya diikuti PDIP 3,9%, PKS 3,7%, Demokrat 3,4% dan Golkar 1,6%," tutur dia.

Poltracking Indonesia melakukan survei ini mulai 8-15 November 2017. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random dengan 2400 responden minimal usia 17 tahun atau sudah menikah dengan margin eror +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%.

Respoden diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewancara yang telah dilatih. Setiap pewancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap desa/kelurahan.
(fai/jbr)

Tidak ada komentar: