Selasa, 20 Februari 2018

Ditantang Sri Mulyani, Sandiaga Uno: Angka Tak Penting

Reporter:Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor:Suseno
Rabu, 14 Februari 2018 12:34 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno setelah meresmikan Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Rorotan, Jakarta, 6 Februari 2018. Sandi berharap para pedagang nanti bisa ikut program OK OCE agar memiliki pengetahuan wirausaha lebih baik. TEMPO/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Sandiaga Uno mendapat tantangan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Targetnya di angka 7 persen.
“Tapi, buat saya, angka-angka itu tidak penting,” kata Sandiaga dalam acara pembukaan program OK-OCE Global Office Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Februari 2018. “Buat saya yang penting adalah gampang mencari kerja di Jakarta.”
–– ADVERTISEMENT ––

Menurut Sandiaga, berdasarkan informasi dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), perekonomian Jakarta akan tumbuh mendekati angka 5,7 persen. Sedangkan dari Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN), pertumbuhan bisa mencapai 6 persen. “Wah, hebat banget. Alhamdulillah DKI akan tumbuh di atas 6 persen,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan saat ini di Jakarta masih susah mendapat pekerjaan. Untuk itu, Pemprov DKI ingin membuka lapangan pekerjaan lewat program OK-OCE. “Dalam lima tahun ditargetkan terbuka 200 ribu lapangan kerja,” ujarnya.
Sandiaga juga sudah bertemu dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Ia memberikan selamat kepada Go-Jek yang telah mendapat investasi Rp 15 triliun. “Bujet DKI itu Rp 77 triliun satu kota untuk satu tahun. Ini dalam waktu singkat, Go-Jek bisa dapat komitmen pendanaan Rp 15 triliun,” katanya.
Go-Jek, kata Sandiaga Uno, bisa menciptakan sekitar 200 ribu lapangan kerja dalam waktu singkat. Sedangkan Pemprov DKI membutuhkan waktu lima tahun untuk menargetkan 200 ribu lapangan kerja. “Dengan OK-OCE diharapkan lahir Go-Jek-Go-Jek baru,” ucapnya.

Tidak ada komentar: