Kalimantan Utara
Untuk wilayah Kalimantan Utara secara historis, lihat Kalimantan Utara (disambiguasi).
Kalimantan Utara | |||
---|---|---|---|
|
|||
Hari jadi | 25 Oktober 2012 | ||
Dasar hukum | UU No.20 tahun 2012 | ||
Ibu kota | Tanjung Selor | ||
Area | |||
- Total luas | 75467,70 km2 | ||
Populasi | |||
- Total | 666333 jiwa | ||
Pemerintahan | |||
- Gubernur | Irianto Lambrie | ||
- Wagub | Udin Hianggio | ||
- Ketua DPRD | Marthen Sablon | ||
- Sekda | Badrun | ||
- Kabupaten | 4 | ||
- Kota | 1 | ||
- Kecamatan | 50 | ||
- Kelurahan | 479 | ||
APBD | |||
Demografi | |||
- Etnis | Dayak, Jawa, Tidung, Bulungan, Suluk, Banjar, Lun Bawang / Lun Dayeh, dll | ||
- Agama | Islam 65.75% Kristen Protestan 25.17% Katolik 7.60% Budha 1.26% Hindu 0.06% Konghucu 0.001%(2015)[2] |
||
- Bahasa | Dayak, Bulungan, Bulungan, Tidung, Indonesia | ||
Lagu daerah | Jugit Demaring, Kucing Hitam, Bebilin | ||
Rumah tradisional | Rumah Baloy, Lamin Adat | ||
Senjata tradisional | Mandau | ||
Situs web | http://www.kaltaraprov.go.id/ |
Saat ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia, resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.[3]
Kementerian Dalam Negeri menetapkan 11 daerah otonomi baru yang terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk Kaltara pada hari Senin, 22 April 2013. Bersama dengan penetapan itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melantik kepala daerah masing-masing, termasuk pejabat Gubernur Kaltara yakni Irianto Lambrie. Infrastruktur pemerintahan Kalimantan Utara masih dalam proses persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam 1 tahun.[4]
Pada tanggal 22 April 2015, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Triyono Budi Sasongko sebagai Pejabat Gubernur Kaltara menggantikan Irianto Lambrie yang telah menjabat selama 2 periode masa jabatan Pj. Gubernur Kaltara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar