Minggu, 1 April 2018 18:59
Reporter : Nur Fauziah
Kedua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ©2018 Merdeka.com
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto sempat dituding hendak kudeta ketika mengikuti Pilpres 2014.
Prabowo menceritakannya dan menegaskan hal itu tidak benar.
"Dulu saya dituduh mau kudeta. Terus terang saja ini, boleh terus
terang enggak? Nanti televisi tolong disensor. Terus terang saja dalam
hati nyesal juga gua enggak kudeta dulu lihat negara kayak begini
sekarang," kata Prabowo sembari bercanda, Minggu (1/4).
Dia menyebut bahwa dirinya sudah 14 tahun keliling Indonesia. Kemudian juga ikut pemilu sudah tiga kali. Lalu, kalau ikut kembali tahun 2019 mendatang akan menjadi yang keempat.
"Tetapi tetap dibilang Prabowo tidak demokratis. Prabowo ini bakat diktator," tukasnya.
Prabowo menegaskan memegang teguh UUD 1945. Dengan kekuatan UUD 1945, eks Danjen Kopassus ini berjanji akan memperjuangkan hak rakyat Indonesia.
"Politik itu adalah kehendak memperbaiki kehidupan rakyat dan masyarakat. Kalau kita tidak berpolitik tidak mungkin akan memperbaiki keadaan," tandasnya. [eko]
Dia menyebut bahwa dirinya sudah 14 tahun keliling Indonesia. Kemudian juga ikut pemilu sudah tiga kali. Lalu, kalau ikut kembali tahun 2019 mendatang akan menjadi yang keempat.
"Tetapi tetap dibilang Prabowo tidak demokratis. Prabowo ini bakat diktator," tukasnya.
Prabowo menegaskan memegang teguh UUD 1945. Dengan kekuatan UUD 1945, eks Danjen Kopassus ini berjanji akan memperjuangkan hak rakyat Indonesia.
"Politik itu adalah kehendak memperbaiki kehidupan rakyat dan masyarakat. Kalau kita tidak berpolitik tidak mungkin akan memperbaiki keadaan," tandasnya. [eko]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar