Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis (17/11/2016) (Foto: Ray Jordan/detikcom)
Jakarta -
Empat lembaga survei memetakan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres di Pilpres 2019. Seperti apa hasilnya? Berdasarkan data yang dikumpulkan detikcom, Jumat (4/5/2018), empat lembaga survei yang dimaksud adalah Indikator, Litbang Kompas, Cyrus Network, dan Poltracking. Secara elektabilitas Jokowi unggul di empat lembaga survei tersebut.
Survei Poltracking
Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018 dan melibatkan 1.200 responden menghasilkan nilai elektabilitas Jokowi di atas Prabowo.
Menurut survei ini, elektabilitas Jokowi ada pada angka 55,9 persen. Ada peningkatan elektabilitas Jokowi dibanding angka yang terekam pada satu semester lalu sebesar 46,3 persen.
Elektabilitas Prabowo berada pada angka 14,1 persen pada survei teranyar ini. Pada enam bulan lalu, elektabiltas Prabowo sebesar 18,2 persen.
Survei Cyrus dilakukan pada 27 Maret hingga 3 April. Survei Cyrus memaparkan elektabilitas capres berdasarkan top of mind saat ini. Elektabilitas Jokowi berada di angka 58,5 persen, sedangkan Prabowo di angka 21,8 persen.
Survei Indikator
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Hasilnya, elektabilitas masih mengungguli sejumlah nama, termasuk Prabowo Subianto.
Dalam survei tersebut dilakukan pada 25-31 Maret 2018 itu elektabilitas Jokowi berada di angka 51,9 persen, sedangkan Prabowo di urutan kedua dengan 19,2 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar