Rabu, 07 Mei 2014

Kisah Cinta Prabowo-Titiek Soeharto

Prabowo-Titiek Rujuk Dengan Titiek, Kapan Cerainya?

Harianterbit.com | Sabtu, 05 Juli 2014 11:12:00 WIB | Dilihat : 306
Prabowo-Titiek Rujuk Dengan Titiek, Kapan Cerainya?
Prabowo-Titiek Soeharto

Jakarta, HanTer – Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto dikabarkan akan rujuk dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Proses rujuk itu kabarnya akan dilakukan dalam masa tenang kampanye, 6 – 8 Juli 2014 dan akan dilakukan di Rumah Polonia, yang selama ini menjadi markas tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Ditanya kabar rujuknya Prabowo-Titiek, Deputi Relawan Pemenangan Prabowo, Amazon Dalimunthe, hanya tersenyum.   “Pertanyaannya, memangnya kapan mereka cerai? Pernah ada persidangan perceraian (Prabowo-Titiek)? Mereka kan hanya dipisahkan oleh keadaan,” kata Amazon.

Artinya masih suami istri? “Secara de jure mestinya masih suami istri karena tidak ada surat perceraian yang menyatakan mereka bercerai,” tambah Amazon.

Jadi rujuk tidak masalah? “Tidak masalah tapi harus ada proses yang harus dilewati,” sambungnya.

Jadi tetap mereka rujuk? “Belum tahu. Tapi harus melewati proses yang harus  ditempuh supaya jalan tidak menyalahi apapun. Karena sekian tahun tidak memberi nafkah atau bagaimana sehingga harus ada proses yang harus dilewati.”

Kabarnya mau deklarasi rujuk di Rumah Polonia? “Itu belum tahu. Makanya masih belum tahu.  Formulanya seperti apa. Mungkin lagi banyak konsultasi supaya bisa ditempuh dan tidak menyalahi apapun,” beber Amazon yang selama ini dikenal sebagai wartawan infotaiment senior.

Menurut Amazon, belakangan ini antara Prabowo dan Titiek memang terlibat pertemuan yang intens. Bahkan Titiek banyak membuat kegiatan dengan teman-temannya yang ujung-ujungnya sosialisasi untuk Prabowo.

Fadli Zon, orang terdekat Prabowo, mengaku tidak tahu kabar akan rujuknya Prabowo-Titiek Soeharto. Waketum Partai Gerindra ini berdalih, persoalan rujuk adalah masalah pribadi. "Saya tidak tahu, itu masalah pribadi Pak Prabowo," kata Fadli Zon.

Fadli mengaku tak banyak tahu soal urusan pribadi capresnya. Dia menyerahkan urusan soal rujuk keduanya kepada Yang Maha Kuasa. "Kita serahkan saja kepada yang di Atas," ujarnya.

Baron Basuning, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta juga tak mau mencampuri persoalan pribadi Prabowo. “Biarkan saja hubungan antara Pak Prabowo dan Titiek berjalan secara alamiah. Kalau pun rujuk ya rujuk.,” kata Baron.

Ada indikasi rujuk? “Itu hanya Prabowo yang tahu. Tapi kalau dilihat dari gelagat sepertinya ada karena mereka berdekatan. Walapun rujuk itu kehendak Tuhan. Apalagi ini bulan Ramadan. Itu yang tahu Tuhan, perpisahan dan pertemuan yang tahu Tuhan. Yang melaksanakan Prabowo dan Titiek. Simple is that,” urainya.

Jawaban seragam juga disampaikan Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo, Bara Hasibuan. Menurut Bara, persoalan rujuk adalah urusan pribadi antara Prabowo dan Titiek. Masalah rujuk itu pun dianggapnya jangan jadi bahan berita berlebihan.

"No comment, no comment ya. Itu kan privacy. Jangan tanya kita dong. Bingung ngomong apa," ujar Bara di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (4/7).

Begitupun Wakil Sekjen Gerindra Haris Bobby Hoe yang mengaku tidak tahu persoalan rujuk tersebut. Namun, dia berharap isu itu benar menjadi kenyataan. "Bagus kalau bersatu lagi. Tapi, selebihnya saya enggak tahu ya," kata Bobby yang juga Direktur Relawan Timses Prabowo-Hatta itu.

Informasi yang diperoleh Harian Terbit, Prabowo Subianto menikahi Titiek yang merupakan anak keempat mantan Presiden Soeharto, pada Mei 1983. Dari pernikahannya ini, Prabowo-Titiek dikaruniai seorang putra, Didiet Hadi Prasetyo yang kini menjadi perancang busana internasional.

Pada 1998, Prabowo-Titiek berpisah. Kabarnya, perpisahan ini terjadi lantaran keduanya selisih pendapat soal politik. Maklum, pada 1998 itu lah, alm Soeharto lengser dari jabatannya. Sejak itu, keduanya tak lagi tinggal satu atap, meski tak ada satu pengadilan agama pun yang menyidangkan proses perceraian keduanya. Namun, keduanya tetap melakukan pertemuan yang dalam satu tahun setidaknya empat kali. Yaitu saat Prabowo, Titiek, maupun Didiet ulang tahun. Dan, ketika Hari Raya Idul Fitri.
Nah, setelah 16 tahun ‘terpisah’, Prabowo dan Titiek tampak terlihat dekat kembali di saat Prabowo maju sebagai capres dari Partai Gerindra.

'Prabowo setia ke Titiek, tak berniat nikah dengan wanita lain'

Reporter : Mardani | Senin, 30 Juni 2014 09:00

'Prabowo setia ke Titiek, tak berniat nikah dengan wanita lain'
Debat Cawapres 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo mengatakan, capres Prabowo Subianto berpisah dengan Siti Hediati Hariyadi atau yang biasa disebut Titiek Soeharto karena faktor politik yang terjadi pada tahun 1998.
"Setelah perpisahan tersebut, Prabowo tidak pernah berpikir untuk menikahi wanita lain. Kalau akhirnya nanti Prabowo rujuk dengan Titiek, itulah buah kesetiaannya pada pasangan hidup," kata Suryo Prabowo pada acara konsolidasi Perempuan PPP se-Jawa Tengah yang berlangsung di Kendal, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (30/6).
Menurutnya, kesetiaan Prabowo juga sangat besar pada negara. Karena jasanya pada Yordania, Prabowo diangkat menjadi warga negara kehormatan Yordania. Namun Prabowo memilih tetap menjadi warga negara Indonesia dan kembali ke tanah air untuk membangun bangsanya.
"Akhir tahun 70-an saat capres lain mungkin lagi menyelesaikan kuliah, di Timor Timur Prabowo sudah berjuang pertaruhkan jiwa dan raga untuk Indonesia. Dia juga mempertaruhkan jiwa untuk selamatkan warga negara asing yang disandera OPM di Mapenduma, Papua demi Indonesia. Sementara capres lain cuma blusukan demi pencitraan," katanya.
Suryo mengajak kaum wanita PPP di Jawa Tengah untuk merebut hati setiap ibu di Jawa Tengah. "Sudah tidak salah untuk memperjuangkan Prabowo menjadi Presiden Indonesia. Cintanya pada negara sama besarnya dengan cintanya pada keluarga. Prabowo menyadari, Indonesia bisa kuat kalau para wanita dan para Ibu juga kuat", paparnya.
Selain itu Suryo mengajak para kaum wanita di PPP Jawa Tengah ikut berpartisipasi menjaga iklim kampanye yang tenang dan damai di Jawa Tengah.
"Sepertinya tim capres lain mulai panik melihat tanda kemenangan Prabowo di Jawa Tengah. Mereka mulai lakukan vandalisme dan aksi premanisme yang mengintimidasi masyarakat. Sementara Bawaslu dan aparat Polri kurang cukup tanggap merespons potensi konflik tersebut. Oleh sebab itu partisipasi kaum wanita PPP diperlukan untuk menyejukkan situasi pilpres yang semakin memanas di Jateng," tutupnya.

Rehat Debat, Prabowo "Cipika-cipiki" dengan Anak dan Mantan Istrinya

Minggu, 15 Juni 2014 | 21:26 WIB
KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Mantan istri calon presiden Prabowo Subianto, Titiek Prabowo (kanan) dan anak mereka, Didit Hediprasetyo (dua dari kanan), terlihat hadir saat debat kedua capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6/2014) malam.

JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan istri calon presiden Prabowo Subianto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, dan anak mereka, Didit Hediprasetyo, terlihat hadir saat debat kedua capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6/2014) malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat mencium pipi anak dan mantan istrinya itu.
Dalam acara itu, Titiek mengenakan pakaian batik warna putih. Adapun Didit mengenakan pakaian batik warna hitam. Keduanya duduk tepat di belakang Prabowo bersama dengan sejumlah simpatisan dan pendukung Prabowo.
Selain kedua orang itu, dalam barisan tempat mereka duduk terlihat calon wakil presiden Hatta Rajasa beserta istri, Okke Rajasa. Sejumlah elite parpol mitra koalisi turut hadir, di antaranya Tjatur Sapto Edi, Akbar Tandjung, Anis Matta, Amien Rais, Pramono Edhie Wibowo, Mahfud MD, Harry Tanoesoedibjo, dan Hashim Djojohadikusumo.
Momen cipika-cipiki itu terjadi di sela-sela pergantian segmen ketiga ke segmen keempat. Saat itu, Prabowo hendak menuju belakang podium. Namun, melihat banyak pendukungnya, akhirya Prabowo menyapa satu per satu pendukungnya, mulai dari Harry Tanoe di sudut paling kiri hingga Pramono Edhie di sudut paling kanan.
Setelah menyapa Hatta dan Okke, Prabowo kemudian menyapa Didit yang duduk tepat di sisi sebelah kiri Okke. Terlihat saat itu, Didit membalas sapaan dan salaman Prabowo. Tak hanya itu, Prabowo juga terlihat mencium pipi kanan dan pipi kiri Didit. Hal senada dilakukan Prabowo saat menyapa Titiek. Dia terlihat langsung mencium pipi kiri dan kanan Titiek.
Tindakan yang dilakukan Prabowo itu sontak saja membuat sejumlah pendukungnya bergumam. Namun, Prabowo tak menghiraukan gumaman itu dan langsung bergegas berjalan ke belakang podium seusai menyapa Pramono.
Senin, 21/04/2014 15:56 WIB,Elvan Dany Sutrisno - detikNews
 
 Foto: Buku Sumitro Djojohadikusumo
Jakarta - Kedatangan Prabowo Subianto ke pesta ulang tahun Titiek Soeharto pada Minggu (20/4) bak nostalgia mantan pasangan suami istri ini. Ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, mencatat kisah cinta Prabowo-Titiek Soeharto tersebut.

Kisah cinta Prabowo dan Titiek Soeharto itu ditulis dalam bab Besanan dan Hubungan dengan Soeharto, dalam buku berjudul 'Jejak Perlawanan Begawan Pejuang-Sumitro Djojohadikusumo', seperti dikutip detikcom, Senin (21/4/2014).

Dikisahkan dalam buku biografi Sumitro yang terbit tahun 2000 itu bahwa pada bulan Mei 1983, putra ketiga Prof Sumitro Djojohadikusumo yakni Prabowo Subianto menikah dengan Siti Hediyati, putri Presiden Soeharto. Bertindak sebagai saksi dalam pernikahan tersebut Jenderal M Jusuf.

Peristiwa itu berlangsung setelah keduanya hampir dua tahun berpacaran. Banyak cerita beredar mengenai awal perkenalan Prabowo dan Titiek Soeharto.

Pertunangan dengan Titiek Soeharto bukanlah kisah cinta pertama buat Prabowo. Ia sebelumnya pernah menjalin hubungan serius dengan seorang gadis Yogya, namun putus di tengah jalan lantaran Prabowo sebagai tentara selalu sibuk tugas ke lapangan.

Prabowo juga pernah memiliki beberapa teman wanita lain, tapi Sumitro hanya memperhatikannya sambil lalu. Sampai suatu hari Prabowo meminta izin kepada Sumitro bahwa ia hendak membawa seorang teman wanita. Prabowo cuma mengatakan bahwa pacarnya itu salah satu murid Sumitro.

Belakangan diketahui sang murid itu adalah Titiek Soeharto. Sumitro pun berpesan khusus kepada putranya. "Kalau kali ini kamu tidak serius, payah deh kamu," tulis Sumitro dalam buku tersebut


 Keluarga prabowo ,Prabowo -Didit (anak)- Titik Soeharto (mantan Istri)
 Jakarta - Setelah itu, Prabowo bergerak cepat dan memperkenalkan putri Soeharto itu ke neneknya. Pada kunjungan awal, nenek Prabowo belum tahu siapa Titiek Soeharto, hanya mengira ia anak Yogya yang kuliah di Jakarta dan mondok di kawasan Menteng. Prabowo masih menyembunyikan identitas Titiek.

Sampai kemudian pada kunjungan kedua, anak kemenakan Sumitro justru mengenali Titiek dan memberitahu kepada ibunda Sumitro bahwa teman Prabowo itu putri Presiden Soeharto. Sang nenek pun terperanjat. Semenjak itu si nenek berubah sikap, bukan tak setuju tapi sang nenek sangat anti feodal. Dia tahu Ibu Tien berasal dari Mangkunegara, alhasil sangat feodal. Ini tentu sangat berbeda dengan budaya nenek Prabowo yang berasal dari Jawa Timur.

Namun baik Sumitro maupun ibu Sumitro, sesungguhnya cukup tertarik dengan kepribadian Titiek yang dinilai sangat rendah hati dan sopan.

Sampai kemudian pada suatu upacara di Istana Negara, Ibu Tien mendekati Sumitro dan berbisik soal kedekatan Prabowo dan Titiek. Tak berapa lama setelah itu datang Tjoa Hok Sui, kepercayaan Probosutedjo, dan berkata hal yang sama bahkan mendorong Sumitro agar segera meresmikan hubungan Prabowo dan Titiek.

Sumitro saat itu masih bingung. Dia langsung bertanya kepada Prabowo mengenai keseriusannya. Prabowo pun menjawab 'Ya, nanti saya lamar'. Prabowo pun terkejut saat diberitahu bahwa ia tidak boleh melamar sendiri, melainkan harus pihak keluarga yang datang.

Sumitro akhirnya datang melamar istri untuk anaknya itu. Sumitro melamar dalam bahasa Indonesia. Jawaban dari Pak Harto kala itu, 'Pak Mitro, tentu kita betul-betul merasa bahagia, tapi saya harus bicara juga sama kedua anak ini terlebih dahulu untuk kasih nasihat. Bagaimanapun juga pasti masyarakat luas akan menyoroti ini, mengingat saya sebagai kepala negara dan Pak Mitro sebagai cendekiawan terkemuka'.

Singkat cerita keluarga Soeharto menerima lamaran keluarga Sumitro dengan baik dan penuh rasa hormat. Terlebih Ibu Tien, kala itu terlihat amat bahagia. Meskipun Sumitro kala itu terus mengkritik kebijakan pembangunan Soeharto.

Lalu kenapa Prabowo-Titiek berpisah? Ikuti ulasan detikcom berikutnya.

Tidak ada komentar: