Prabowo Tetap Berdiri Saat Pembacaan Ikrar Bakti Golkar
Kejadian unik itu terjadi di awal acara pembukaan di Mangupura Hall, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014). Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Saat lagu dinyanyikan, seluruh hadirin berdiri, tak terkecuali Prabowo dan seluruh Ketum KMP. Setelah lagu Indonesia Raya, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Bakti Golkar. Hadirin selain kader Golkar dipersilakan duduk.
Saat ikrar dibacakan, seluruh pengurus Golkar berdiri, sedangkan tamu-tamu duduk. Namun ternyata Prabowo tidak duduk. Dia tetap berdiri saat Ikrar Bakti Golkar dibacakan. Prabowo baru duduk setelah Ikrar Bakti selesai dibacakan dan kader Golkar mulai menyanyikan hymne Golkar.
Tak pelak aksi Prabowo ini dibahas oleh pembawa acara Tantowi Yahya. "Tadi saya lihat Pak Prabowo berdiri saat pembacaan Ikrar Bakti. Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya Pak Prabowo masih merasa sebagai kader Golkar," ujar Tantowi yang disambut tepuk tangan hadirin. Prabowo tertawa menanggapi sindiran Tantowi. Dia lalu berdiri dan melakukan sikap hormat menghadap hadirin.
Titiek Berperan Muluskan Koalisi Prabowo-Ical?
Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto - inilahcom
Oleh: Ajat M Fajar, Selasa, 6 Mei 2014 | 23:57 WIB
INILAHCOM, Jakarta - Mulusnya komunikasi politik Ketua
Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dengan Ketua Dewan
Pembinan Partai Gerindra tidak lepas dari peranan Siti Hediyati Hariyadi
alias Titiek Soeharto.
Pasalnya sebelum terjadinya komunikasi politik antara Prabowo dan Ical, Titiek dikabarkan kembali dekat dengan Prabowo setelah sekial lama bercerai.
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Prabowo saat Titiek Soeharto merayakan pesta ulang tahun ke-55 tanggal 14 April lalu.
Saat dikonfirmasi terkait keterlibatannya dalam proses memuluskan komunikasi politik antara Ical dan Prabowo, Titiek membantahnya.
"Saya bantu doa. Mudah-mudahanlah (terlaksana koalisi Golkar-Gerindra)," kata Titiek di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (6/5/2014).
Dia menjelaskan, kedatangan Prabowo saat pesta ulang tahunnya tidak terkait lobi politik antara Golkar dengan Gerindra. Sebab Prabowo sendiri memang sering hadir saat hari ulang tahunnya meski sudah bercerai.
"Setiap tahun dia selalu datang dia kan bapaknya anak saya. Hubungan baik kok. Sekarang tahun politik jadi diheboh-hebohin saja," katanya sambil tersenyum.
Titiek menilai, koalisi Golkar dengan Gerindra sangat mungkin terjadi. Sebab Prabowo merupakan mantan kader yang pernah ikut membesarkan Golkar bersama Ical.
Sehingga jika koalisi itu terlaksana maka, cita-cita pendiri Golkar dahulu yang menyatukan seluruh kadernya.
Titiek sendiri tak akan mempermasalahkan soal siapa yang akan diplot sebagai Capres atau Cawapres diantara Prabowo dan Ical. Sebab keduanya memiliki potensi yang sama dan semuanya tergantung publik.
"Kayanya oke-oke saja tuh. Liat nanti aja deh. Saya sih realistis apa kata market deh," tandasnya. [ton]
Pasalnya sebelum terjadinya komunikasi politik antara Prabowo dan Ical, Titiek dikabarkan kembali dekat dengan Prabowo setelah sekial lama bercerai.
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Prabowo saat Titiek Soeharto merayakan pesta ulang tahun ke-55 tanggal 14 April lalu.
Saat dikonfirmasi terkait keterlibatannya dalam proses memuluskan komunikasi politik antara Ical dan Prabowo, Titiek membantahnya.
"Saya bantu doa. Mudah-mudahanlah (terlaksana koalisi Golkar-Gerindra)," kata Titiek di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (6/5/2014).
Dia menjelaskan, kedatangan Prabowo saat pesta ulang tahunnya tidak terkait lobi politik antara Golkar dengan Gerindra. Sebab Prabowo sendiri memang sering hadir saat hari ulang tahunnya meski sudah bercerai.
"Setiap tahun dia selalu datang dia kan bapaknya anak saya. Hubungan baik kok. Sekarang tahun politik jadi diheboh-hebohin saja," katanya sambil tersenyum.
Titiek menilai, koalisi Golkar dengan Gerindra sangat mungkin terjadi. Sebab Prabowo merupakan mantan kader yang pernah ikut membesarkan Golkar bersama Ical.
Sehingga jika koalisi itu terlaksana maka, cita-cita pendiri Golkar dahulu yang menyatukan seluruh kadernya.
Titiek sendiri tak akan mempermasalahkan soal siapa yang akan diplot sebagai Capres atau Cawapres diantara Prabowo dan Ical. Sebab keduanya memiliki potensi yang sama dan semuanya tergantung publik.
"Kayanya oke-oke saja tuh. Liat nanti aja deh. Saya sih realistis apa kata market deh," tandasnya. [ton]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar