Minggu, 19 Oktober 2014

Radikal Bebas dan Dampak Negatifnya

Posted on by i 
Pengertian radikal bebas
informasitips.com – Apa itu radikal bebas? Radikal bebas adalah molekul yang telah kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebas yang dimiliki oleh molekul tersebut. Sebuah elektron dalam posisi sendiri sangat tidak stabil. Elektron akan memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spin dari elektron tersebut, sehingga molekul radikal bebas menjadi tidak stabil dan akan sangat mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, maka akan membentuk radikal baru.Tahukah Anda bahwa radikal bebas tak hanya dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh, faktor eksternal lainnya yang tak kalah penting seperti seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, serta zat pemicu radikal dalam makanan atau pun polutan lain.
Senyawa atau unsur kimia yang dapat menyebabkan radikal bebas diantaranya adalah:
  1. Senyawa Halogen seperti; Cl2, Br2, F2, dan seterusnya.
  2. Peroksida (HOOH, atau ROOR)
  3. Senyawa azo (RNNR)
  4. alkil halida (R-X)
  5. hipoklorit (R-O-Cl)
contoh reaksi radikal bebas adalah sebagai berikut:
(1) Br • + RH → R • + HBr
(2) R• + Br2 → RBr + Br
Bahaya radikal bebas bagi kesehatan
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia secara berlebihan akan bereaksi dengan elektron dari molekul DNA tersebut, sebab radikal bebas mencari posisi yang stabil membentuk radikal baru. Inilah yang akan menjadi pemicu terjadinya mutasi struktur DNA. Mutasi DNA yang terjadi secara bertahun-tahun akan dapat memicu terjadinya kanker dan penyakit kronis lainnya yang berbahaya bagi manusia. Penyakit kronis diawali dengan akumulasi menahun dari polutan berbahaya atau mutasi DNA yang selanjutnya akan menjelma menjadi sebuah penyakit yang menakutkan. Beberapa contoh penyakit yang kerap diakibatkan oleh adanya radikal bebas adalah penyakit jantung, kanker, katarak dan penurunan fungsi ginjal pada manusia.
Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan orang dalam memicu masuknya radikal bebas ke dalam tubuh manusia adalah aktivitas merokok. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh manusia memberi kontribusi besar terhadap akumulasi radikal bebas dalam tubuh manusia. Secara alami, tubuh manusia memang memiliki anti radikal bebas atau antioksidan, namun jumlah radikal bebas yang masuk dalam jumlah besar dan terus menerus, tak akan mampu lagi dijinakkan oleh tubuh. Akibatnya, akumulasi pun meningkat dan terus bertambah. Oleh sebab itu, aktivitas merokok merupakan kebiasaan buruk yang wajib ditinggalkan, tak ada manfaatnya sama sekali dalam bidang apa pun.
Bagaimana mencegah radikal bebas?
Radikal Bebas vs Antioksidan
Untuk mencegah atau pun mengurangi penyakit kronis yang disebabkan karena asupan radikal bebas ke dalam tubuh manusia, maka diperlukan antioksidan yang cukup. Tubuh kita sebenarnya mampu menghasilkan antioksidan, namun jumlahnya kerap tidak seimbang dengan jumlah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Keseimbangan jumlah antara antioksidan yang tersedia dan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh menjadi salah satu kunci utama pencegahan terhadap stres oksidatif atau kejenuhan radikal bebas dan penyakit-penyakit kronis yang akan dihasilkannya.
Hal terpenting dalam mencegah asupan radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh manusia adalah melakukan pola hidup sehat dengan tidak merokok, mengkonsumsi makanan sehat yang tidak menggunakan penyinaran UV, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang memiliki kandungan antioksidan tinggi seperti buah apel.

Tidak ada komentar: