Kamis, 20 November 2014

INOVASI MEMBUAT BBM LEBIH MURAH, MENGENDALIKAN SUBSIDI TEPAT SASARAN ! Bensin Biru, BBM rakyat, Hi-Oktan?

Bensin biru
Bensin biru atau bensin tanpa timbal dengan angka oktan rendah ( 80) direkomendasikan digunakan pada
mesin bensin dua langkah. Bila digunakan pada mesin bensin empat langkah tanpa merubah penyetelan apapun dari mesin, dan dibandingkan dengan pemakaian bensin premium, akan menghasilkan penurunan prestasi mesin yang relatif kecil ( < 6 % ). Namun emisi gas buang ( CO, Nox dan HC) yang dihasilkan lebih rendah ( 60 %) dari pada
bensin premium

Rizal Ramli Sarankan Premium Dihapus dan Diganti "BBM Rakyat"

Rabu, 19 November 2014 | 09:17 WIB
KOMPAS.com/Indra Akuntono Rizal Ramli

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, mempertanyakan keputusan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut dia, ada solusi lain yang bisa dilakukan, yaitu menghapus BBM jenis premium dan memproduksi "BBM Rakyat" yang kualitasnya jauh lebih rendah.

Rizal menilai, subsidi BBM tidak tepat sasaran karena masyarakat kelas menengah ke atas yang memiliki kendaraan roda empat masih menjadi konsumen BBM jenis premium. Kualitas premium yang cukup baik dengan harga terjangkau, menurut dia, membuat pengguna mobil mewah memilih untuk tetap menggunakannya.

"Premium terlalu bagus, kadar oktannya terlalu tinggi. Itu yang menyebabkan orang kaya, mobil bagus tetap mau pakai premium," ujar Rizal seusai membahas kenaikan harga BBM bersama pimpinan MPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Rizal mengatakan, kadar oktan yang terdapat di premium saat ini adalah 88. Padahal, di Amerika, kata dia, BBM jenis biasa hanya mengandung oktan sebesar 86. Adapun BBM Rakyat yang diusulkannya bisa diturunkan oktannya menjadi 83.

"Orang kaya tidak berani lagi pakai BBM Rakyat karena mesin kendaraannya akan menggelitik, akan knoking. Jadi BBM bersubsidi betul-betul tepat sasaran," ujarnya.

Pada saat bersamaan, kata Rizal, harga BBM untuk orang kaya, yakni Pertamax dan Pertamax Plus, bisa dinaikkan. Mereka yang mampu membeli mobil mewah, kata Rizal, harus menanggung risiko untuk membeli BBM dengan harga yang mahal.

"Maka kalau itu terjadi, subsidi Rp 230 triliun dihapus dan negara bisa untung Rp 130 triliun lagi," ujarnya.

Menurut Rizal, ia sudah mencoba untuk memberikan ide ini kepada pemerintahan Jokowi-JK sejak jauh-jauh hari. Namun, dia kecewa karena Jokowi-JK justru mengambil jalan pintas dengan menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan menyengsarakan rakyat.

"Pertanyaan kami, kenapa pemerintah Jokowi tidak merespons alternatif-alternatif yang tetap melindungi rakyat? Yakni 86 juta orang yang naik sepeda motor, lalu tiga juta angkot, dua juta nelayan. Ini yang seharusnya Pak Jokowi lindungi," ujarnya.

Saat mengumumkan kenaikan harga BBM kemarin, Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengeluarkan kebijakan yang tidak populer ini. Menurut Jokowi, negara membutuhkan anggaran untuk sektor produktif, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, anggarannya tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM yang terus menggelembung setiap tahun.

Sementara itu, bagi masyarakat miskin, pemerintah telah menyiapkan program perlindungan sosial dalam bentuk paket kartu yang sering disebut sebagai "kartu sakti". Paket itu berupa Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

17 April 2013 ·
Permasalahan bensin di Indonesia
Sekarang banyak kita lihat, khususnya di SPBU, kendaraan-kendaraan yang berkompresi tinggi mengantri panjang di pompa bensin jenis Premium. Padahal kendaraan-kendaraan tersebut (terutama kendaraan produksi tahun 2000 ke atas) membutuhkan bensin dengan nilai oktan minimal 92 atau lebih. Pemilihan jenis bahan bakar yang digunakan harus mengacu pada Rasio Kompresi mesin kendaraan. Dengan semakin tinggi angka oktannya, akan semakin meminimalisir terjadinya pembakaran spontan.
Pembakaran spontan inilah yang menimbulkan ketukan di dalam mesin yang biasa disebut gejala ngelitik atau knocking. Pembakaran spontan ini sebisa mungkin dihindari dengan penggunan bahan bakar berangka oktan yang tinggi. Jika masih memaksa menggunakan bahan bakar beroktan 88, maka mesin akan mengalami gejala ngelitik atau knocking. Dalam jangka waktu panjang penggunaan dapat berakibat rusaknya mesin (khususnya Piston), emisi gas buang semakin tinggi, tenaga menjadi loyo, dan lain sebagainya. Walaupun sebagian masyarakat sudah mengetahu akibatnya, tampaknya saat ini, faktor ekonomi lebih mendesak ketimbang resiko kerusakan pada mesin kendaraannya yang harus ditanggung ke depan. Karena itulah produk HI-OCTAN hadir sebagai Solusi
Kegunaan HI-OCTAN
Penelitian intensif mengenai oktan dimulai sejak tahun 2007 dan hingga saat ini pengembangan dan penyempurnaan produk masih terus dilakukan. Setelah lulus uji nilai kenaikan Oktan dari lembaga penelitian negara dan lulus uji RON dan MON dari lembaga penelitian bersertifikat dengan hasil yang memuaskan, Akhirmya pada bulan Juni 2011 produk ini resmi dipasarkan untuk umum.
Produknya, HI-OCTAN adalah produk teknologi mutakhir karya anak bangsa yang dapat meningkatkan nilai oktan pada bensin secara INSTANT! HI-OCTAN ini menggunakan bahan-bahan TERBAIK yang mudah didapat dan berasal dari negeri kita sendiri, serta menggunakan teknologi penghasil additif bensin yang dapat meningkatkan nilai Oktan bensin SETARA dengan bensin beroktan tinggi. Additif bensin ini dapat meningkatkan kalori di dalam bensin dan mengkonversi bensin dengan cara isomerisasi (tanpa mengubah rumus kimia di dalam bensin) sehingga nilai Oktan meningkat. Sehingga CUKUP dibutuhkan 1ml-2ml/ liter bensin untuk mengubah bensin biasa setara oktan 92/ 96 (Setara Pertamax/ Pertamax+)
Manfaat HI-OCTAN
Mesin lebih BERTENAGA
MENINGKATKAN Akselerasi
MENGHEMAT bahan bakar (sampai 30%)
MENGURANGI emisi gas CO
MENGOPTIMALKAN proses pembakaran mesin dan anti knocking
MERAWAT mesin lebih BAIK

Cara penggunaan HI-OCTAN
1 botol 80mL untuk 40-135 liter bensin premium
2 mL HI-OCTAN untuk 1L bensin premium untuk menghasilkan bensin setara Pertamax Plus
1 mL HI-OCTAN untuk 1L bensin premium untuk menghasilkan bensin setara Pertamax

Mengenai Keamanan HI-OCTAN
Produk ini sangat aman untuk kendaraan jenis apapun, karena produk ini sudah melalui penelitian selama lebih dari tiga tahun dan telah melalui pengujian lab yang ketat dan berkali-kali dari beberapa peneliti lulusan ITB dan juga telah diuji RON (Research Octane Number) dan MON (Motor Octane Number) dari lembaga penelitian bersertifikat* dengan hasil yang MEMUASKAN!!. Produk ini juga telah diujicoba lagi oleh beberapa ahli mesin yang belasan tahun bergelut di bidangnya baik yang sudah malang melintang di dalam ataupun luar negeri dengan hasil yang memuaskan pula. Saat ini produk ini sudah melampaui penjualan hingga puluhan ribu botol di berbagai macam daerah, dan belum ada keluhan mengenai efek oktan booster ini terhadap mesin kendaraannya.
Cara Penyimpanan HI-OCTAN
Disarankan tidak disimpan di dalam kendaraan. Simpanlah di tempat yang sejuk dan jauh dari api.

Tidak ada komentar: