Kelompok Tani Kecewa, Sorakan "Huu" Sambut Jokowi di Subang
Jumat, 26 Desember 2014 | 10:41 WIB
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Presiden Joko Widodo Memberikan Penghargaan kepada para petani dan nelayan di Subang
SUBANG, KOMPAS.com - Di tengah-tengah pidato
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melaporkan kegiatan penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara 2014, sorakan "huuu" dari jajaran kelompok
tani yang akan mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo pun
terdengar. Para kelompok tani ini rupanya kecewa saat Amran membanggakan
kegiatan penyerahan penghargaan yang dilakukan di area persawahan Balai
Besar Penelitian Tanam Padi, Desa Sukamandi.
"Untuk tahun 2014, penghargaan ini memiliki kekhususan sendiri
karena pertama kalinya dilakukan di lahan pertanian karena tahun-tahun
sebelumnya selalu dilakukan di Istana Negara," kata Amran yang langsung
disoraki para kelompok tani, Jumat (26/12/2014).
Mendengar hal itu, Amran sempat melihat ke arah kelompok tani itu
tapi tetap melanjutkan pidatonya. Sorakan "huu" itu pun didengar oleh
Presiden Jokowi.
Setelah memberikan penghargaan kepada 94 orang yang dianggap berjasa memperjuangkan kedaulatan pangan,
Jokowi menyinggung masalah sorakan itu di awal pidatonya.
"Tadi ada yang bersorak, kelihatannya agak kecewa, ada yang kecewa ya karena tidak ke Istana," singgung Jokowi.
Jokowi pun berjanji akan mengajak para kepala desa dan juga
kelompok tani ke istan pada bulan Januari mendatang. "Tiap hari ke sawah
kok sekarang ke sawah lagi ya," seloroh Jokowi yang mendapat sorak
sorai tepuk tangan dari mereka yang awalnya berteriak itu.
"Janji pak, janji!" tagih mereka.
"Iya, janji nanti saya undang ke Istana. Masa presiden yang ngomong enggak percaya?" canda Jokowi.
Di dalam pidatonya itu, Jokowi menghargai perjuangan para kepala
daerah dan juga kelompok tani. Menurut Jokowi, keberadaan mereka masih
terus diperlukan. Jokowi juga mengimbau agar semua insinyur pertanian
yang ada lebih sering diterjunkan ke sawah daripada hanya bekerja di
balik meja.
Selanjutnya, Presiden akan melanjutkan blusukannya ke Lapangan
Pertamina Bojong Jaya, Kecamatan Pusaka Jaya untuk menyerahkan 1.099
unit hand tractor kepada 19 kelompok TNI dan sembilan perwakilan kelompok tani.
Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri mendampingi kegiatan
kunjungan kerja Presiden kali ini yakni Menteri Pertanian Amran
Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono.
Penulis | : Sabrina Asril |
Editor
|
: Ana Shofiana Syatiri |
Jumat, 26/12/2014 12:58 WIB
Rivki - detikNews

Kang Kribo (Rivki/ detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo
menemui para petani di Subang, Jawa Barat. Jokowi terkesima dengan
beberapa petani yang datang ke Subang. Salah satunya ialah Hendra Kribo.
Hendra
Kribo merupakan petani organik asal Tasikmalaya. Kribo bukan nama
aslinya, melainkan singkatan dari Kreasi Rahasia Inovasi Bahan Organik.
Dia membuat Jokowi terkesima karena sebagai petani organik, dia sudah
ekspor ke mana-mana.
"Bapak tadi cerita malu sama Presiden
Vietnam, saya sudah ekspor sampai Jerman, Jepang, Malaysia dan
Singapura," ucap Kribo dalam dialognya dengan Jokowi, di Kecamatan
Compreng, Subang, Jabar, Jumat (26/12/2014).
Kribo juga
menjelaskan, mengapa petani organik sangat diperlukan. Menurutnya,
produk tani organik sangat laku dijual ke luar negeri.
"Makanya jadilah petani up to date dengan menjadi petani organik," ujarnya.
Mendengar
penjelasan Kribo, Jokowi mengaku bangga. Dia mengatakan, apa yang
dilakukan Kribo di bidang tani organik sudah searah dengan target
pemerintah.
"Apa yang dilakukan Kang Kribo betul, arah kita memang ke sawah organik, target kita 500 ribu hektar," ucapnya.
Jokowi juga meminta Kribo untuk keliling Indonesia agar bisa mengajarkan dan membimbing petani biasa menjadi petani organik.
"Jangan
jauh-jauh ke Malaysia kang, ke sini dulu nanti dia malah mendahului
kita. Tolong Pak menteri jadi kalau daerah lain butuh bibit, butuh
bimbingan, Kang Kribo yang beri pelatihan," jelas Jokowi.
Akhiri
hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik
sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans
TV
(rvk/gah)
Rivki - detikNews

Kang Kribo (Rivki/ detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo
menemui para petani di Subang, Jawa Barat. Jokowi terkesima dengan
beberapa petani yang datang ke Subang. Salah satunya ialah Hendra Kribo.
Hendra
Kribo merupakan petani organik asal Tasikmalaya. Kribo bukan nama
aslinya, melainkan singkatan dari Kreasi Rahasia Inovasi Bahan Organik.
Dia membuat Jokowi terkesima karena sebagai petani organik, dia sudah
ekspor ke mana-mana.
"Bapak tadi cerita malu sama Presiden
Vietnam, saya sudah ekspor sampai Jerman, Jepang, Malaysia dan
Singapura," ucap Kribo dalam dialognya dengan Jokowi, di Kecamatan
Compreng, Subang, Jabar, Jumat (26/12/2014).
Kribo juga
menjelaskan, mengapa petani organik sangat diperlukan. Menurutnya,
produk tani organik sangat laku dijual ke luar negeri.
"Makanya jadilah petani up to date dengan menjadi petani organik," ujarnya.
Mendengar
penjelasan Kribo, Jokowi mengaku bangga. Dia mengatakan, apa yang
dilakukan Kribo di bidang tani organik sudah searah dengan target
pemerintah.
"Apa yang dilakukan Kang Kribo betul, arah kita memang ke sawah organik, target kita 500 ribu hektar," ucapnya.
Jokowi juga meminta Kribo untuk keliling Indonesia agar bisa mengajarkan dan membimbing petani biasa menjadi petani organik.
"Jangan
jauh-jauh ke Malaysia kang, ke sini dulu nanti dia malah mendahului
kita. Tolong Pak menteri jadi kalau daerah lain butuh bibit, butuh
bimbingan, Kang Kribo yang beri pelatihan," jelas Jokowi.
(rvk/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar