Rabu, 23 November 2016

Diposisikan Paling Buncit, Ahok Sebut Hasil Survei LSI Bagus

Minggu, 20 November 2016 | 18:15 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, seusai mengikuti rapat konsolidasi, di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengapresiasi hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dalam hasil survei tersebut, Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat menempati posisi terbuncit dibanding Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya kira bagus," kata Ahok, di Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/11/2016).
Saat menjawab pertanyaan wartawan ini, Ahok didampingi oleh anggota DPD PDI-P DKI Jakarta. Sontak, anggota PDI-P menyerukan, "Menang satu putaran". Mendengar itu, Ahok tersenyum.
Dia mengatakan, hasil survei ini membuat anggota PDI-P semakin semangat memenangkan Ahok-Djarot.
"Kalau hasilnya semakin menurun berarti teman-teman tambah semangat bekerja. Katanya mereka (LSI), saya bakal tersingkir di putaran pertama. Tentunya teman-teman PDI-P akan berjuang supaya kami menang satu putaran," kata Ahok tertawa.
Berdasarkan survei LSI Denny JA terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot turun dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen untuk pertanyaan terbuka, dan 11,50 persen untuk pertanyaan tertutup. Penurunan disebabkan penetapan Ahok sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebelum Ahok menjadi tersangka, berada di angka 20,90 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan untuk Agus-Sylvi mengalami peningkatan 30,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 32,30 persen (pertanyaan tertutup).
Sementara itu, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dari 20,00 persen saat Ahok belum menjadi tersangka, kini menjadi 31,90 persen (pertanyaan terbuka) dan 31,10 persen (pertanyaan tertutup). (Baca: Survei LSI Denny JA: Pendukung Ahok-Djarot Berkurang)
Adapun jumlah swing voters atau pemilih yang belum memutuskan mengalami penurunan. Sebelum Ahok tersangka mencapai 34,50 persen, setelah Ahok tersangka menjadi 26,60 persen (pertanyaan terbuka) dan 25,10 persen (pertanyaan tertutup).
Hasil survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober-5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error-nya lebih kurang 4,8 persen. Survei diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.

Tidak ada komentar: