Rabu, 16 November 2016 | 04:01 WIB
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih Edy
Rahmayadi mendapat ucapan selamat disela penghitungan suara pada Kongres
PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. Edy Rahmayadi terpilih
menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 76 suara dari total 107
pemilik suara sah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta -Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sedang mengkaji model kompetisi
reguler terbaik untuk musim 2017. Ketua Umum PSSI yang baru, Letnan
Jenderal Edy Rahmayadi berkomitmen untuk membuat kompetisi dalam sebuah
liga yang lebih baik dari tahun ini."Kami ingin bikin kompetisi yang bagus untuk pembinaan pemain," kata Edy di kantor PSSI, Jakarta, Senin lalu. Menurut
Edy, saat ini PSSI sedang menyusun kompetisi yang tak bentrok dengan
agenda sepak bola internasional seperti saat ini. Kompetisi sepak bola
tahun ini Indonesia Soccer Championship masih bergulir bersamaan dengan
turnamen internasional Piala AFF 2016.Walhasil, Edy ingin kompetisi tahun depan tak akan bentrok atau mengganggu persiapan tim nasional untuk menghadapi agenda internasional. "Misalnya liga nanti hanya Januari hingga Juni saja," kata Edy.
Usai liga, agenda sepak bola Indonesia akan diisi dengan sejumlah turnamen nonreguler untuk mengisi kekosongan waktu. Menurut Edy, turnamen seperti Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, dan Piala Bhayangkara, sangat menarik untuk dilanjutkan di 2017.
Edy berpendapat turnamen tersebut mampu berperan dalam melakukan pembinaan pemain. "Di sela-sela turnamen itu tim nasional bisa dipersiapkan untuk agenda internasional," kata Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat tersebut.
Selanjutnya: Dua Model yang mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar