Kamis, 13 April 2017

Diduga Terkait e-KTP, Siapa Peneror Novel Baswedan?

2017/04/12 09:41:16 WIB,Hestiana Dharmastuti - detikNews
Diduga Terkait e-KTP, Siapa Peneror Novel Baswedan? Foto: ilustrasi Andhika Akbaryansyah
Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan diteror. Dia disiram air keras usai salat Subuh. Jejak-jejak peneror Novel Baswedan yang tengah menangani kasus dugaan megakorupsi e-KTP ini masih misteri.

Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai motor matic usai salat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa 11 April 2017 sekitar pukul 05.10 WIB. Dia mengalami luka di kelopak mata kiri dan dahi. Teror ini bukan yang pertama kali dialami oleh Novel. Dia bahkan sudah 5 kali menerima teror.

Teror terhadap Novel Baswedan dikecam sejumlah kalangan. Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencari pelakunya. Kapolri kemudian memerintahkan Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk mengusut teror ini.

Mengenai motif di balik alasan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan masih diselidiki. Sejumlah dugaan di balik alasan penyiraman air keras ke Novel Baswedan mengemuka. Salah satunya diduga terkait kasus besar yang tengah ditangani Novel di KPK yakni kasus e-KTP dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun.

Atas dugaan itu, Ketua KPK Agus Rahardjo belum bisa memastikan aksi teror ini terkait dengan kasus yang saat ini ditangani oleh Novel. Dia menyerahkan pengungkapan kasus ini kepada polisi. "Belum tahu biar polisi yang menyelidiki," kata Agus.

Adakah kemungkinan aksi terkait penanganan kasus e-KTP yang saat ini ditangani Novel? "Yang paling besar itu (e-KTP)," kata Agus.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif insiden itu. "Saya tidak ingin berspekulasi motifnya mengenai apa. Tapi kami akan lihat dari fakta-fakta lapangan dulu," kata Kapolri.

Jejak-jejak pelaku penyiraman air keras terus ditelusuri polisi. Polisi telah meminta keterangan 14 saksi dan mengecek foto orang yang mengintai Novel Baswedan. Saksi mata mengungkapkan dua orang penyiram air keras ke Novel Baswedan berboncengan menaiki satu motor matic jenis bebek. Pelakunya bertubuh besar dan tinggi, memakai helm full face, dan pakai jaket kulit. Polisi juga telah mengamankan cangkir yang digunakan pelaku saat menyiram air keras ke Novel Baswedan.

Novel Baswedan Disiram Air Keras Halaman 2 dari 8
Novel Baswedan sebelumnya merasa dibuntuti selama dua minggu sebelum insiden penyiraman air keras. Teror penyiraman air keras ini merupakan kelima kalinya yang dialami penyidik KPK ini.

Novel Baswedan mengalami luka di dahi dan mata. Mata kiri Novel lebam dan penglihatannya agak kabur.

Dia lalu menelepon Kapolri Jenderal Tito Karnavian beberapa saat setelah mengalami teror. Novel melaporkan penyiraman air keras itu setelah menunaikan salat subuh. "Tadi pagi saya habis salat subuh, yasinan, di tengah-tengah itu saya melihat ada telepon dari Novel. Baru saya jawab setelah yasinan. Novel menyampaikan dia diserang dengan air keras," ujar Tito kepada wartawan setelah menjenguk Novel di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Tidak ada komentar: