Tim Arema baru meninggalkan hotel Saptanawa, Gresik, jam 23.30 WIB. Mereka baru tiba di Hotel Ijen Suites, Malang, setelah menempuh dua setengah jam perjalanan. Ahmad Alfarizi dkk. tiba dengan wajah yang masih mengantuk.
Ada dua hal yang membuat Arema memutuskan untuk pulang tengah malam. Yang pertama, faktor keamanan. Arema menghindari risiko bertemu dengan suporter Persebaya, Bonekmania.
Dari pengalaman beberapa tahun lalu, sempat terjadi bentrokan antara Aremania dengan Bonekmania saat melintasi perbatasan Gresik dengan Surabaya.
Lawan Arema selanjutnya tergolong sangat berat, yaitu Persipura Jayapura. Tim Mutiara Hitam itu dikenal sebagai tim yang punya fisik dan kekompakan tim bagus.
"Karena itu sangat recovery training menjadi sangat penting. Setelah latihan ini, besok libur dan latihan langsung jajal lapangan sehari jelang pertandingan," kata imbuh Aji.
Selain mengatur program latihan yang pas, tim pelatih berpesan kepada pemain untuk tidak banyak beraktivitas sebelum menghadapi Persipura sehingga stamina mereka bisa kembali saat melawan tim juara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. "Pemain harus bisa memaksimalkan libur sehari untuk benar-benar istirahat," tandas Aji.
Tim pelatih Arema memang khawatir jika saat libur justru pemainnya pergi untuk jalan-jalan sekaligus refreshing karena banyak berjalan justru membuat kondisi pemain tidak kunjung kembali ke top performa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar