Sabtu, 22 Juli 2017

Di Rumah Prabowo, Jokowi Sebut 2019 Bisa Ada Rivalitas Lagi

Ihsanuddin
Kompas.com - 31/10/2016, 16:27 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menerima Presiden Joko Widodo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016).(Ihsanuddin/KOMPAS.com)
BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berinisiatif berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016).
Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah jadi rival politik Jokowi pada Pilpres 2014.
Saat berbicara kepada wartawan, Jokowi tak membeberkan detail soal pembicaraannya dengan Prabowo.
Hanya, dia menyebut bahwa pertemuan itu dilakukan sambil makan siang, diselingi tawa.
Jokowi mengungkap bahwa tak ada lagi rivalitas antara dia dan Prabowo.
"Rivalitas itu hanya ada pada pilpres," kata Jokowi saat ditanya wartawan, seusai pertemuan.

Keduanya berdiri bersebelahan ketika meladeni berondongan pertanyaan wartawan.
"Itulah demokrasi," ujar Jokowi lagi.
Setelah rivalitas hebat pada pilpres, kata Jokowi, dirinya dan Prabowo bahu-membahu membangun negara. Tak hanya dari satu sisi, tetapi dari segala penjuru.
Dia kembali menekankan bahwa demokrasi tak harus bermusuhan.
Walau demikian, menurut Jokowi, rivalitas bisa kembali ke titik puncak pada 2019 nanti, saat pilpres dihelat.
"Mungkin 2019 bisa saja ada rivalitas lagi. Namun, setelah itu, bahu-membahu lagi," ujar Jokowi.
"Hal seperti ini yang saya kira disampaikan Pak Prabowo di dalam tadi sambil makan."
Prabowo, yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang khasnya yang berwarna khaki, mengangguk-angguk saat Jokowi bicara.
Pada akhir wawancara, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat itu sempat berseloroh.
(Baca: Serunya Jokowi dan Prabowo Naik Kuda di Hambalang)
"Maaf tadi saya bilang ke Pak Jokowi lain kali kalau ke sini jangan bawa wartawan karena lain kali saya akan minta Pak Jokowi nyanyi," kata Prabowo.
Pertemuan kali ini bukan yang pertama sejak Jokowi dilantik sebagai Presiden RI. Dalam pertemuan yang tak teragendakan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebagai pengingat, Prabowo dan Jokowi bertarung pada Pilpres 2014. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi meraup 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Sementara itu, Prabowo yang didampingi Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara (46,85 persen). Jokowi dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014. 
PenulisIhsanuddin
EditorKrisiandi

Tidak ada komentar: