KOTAK PERSON : Sugianto email: sugianto.gik256@gmail.com,phone:0813-1343-0785, whatsapp 0813-1343-0785
Selasa, 21 November 2017
WNI di Sydney Bahas Peluang Jokowi untuk Pilpres 2019
Liputan6.com,
Presiden
Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Sekretaris Jenderal ASEAN Le
Luong Minh (kanan) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (11/8).
Kunjungan Presiden tersebut dalam rangka memperingati 50 tahun ASEAN.
(Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Sydney - Sebuah acara diskusi kebangsaan bertajuk "Jokowi, 2019?" diadakan pada Sabtu 18 November 2017 di Sydney, Australia.
Acara ini digelar oleh NKRI OZ Community Inc. dipandu oleh blogger
senior Indonesia, Donny Verdian, menampilkan dua narasumber, yakni
Dr.Nur Arif Makful, MSc, dosen di beberapa universitas dan penggiat
kebhinekaan serta kebangsaan dan Bhatara Ibnu Reza, senior research
IMPARSIAL dan kandidat doktoral dalam bidang International Humanitarian
Potensi munculnya gerakan politik dengan agenda "asal bukan Jokowi"
dan meningkatnya politik sektarian, diprediksi menjadi faktor yang
memengaruhi fluktuasi peluang Joko Widodo untuk menjabat sebagai Presiden RI untuk periode kedua pada Pilpres 2019 nanti.
Hal itu diungkapkan Bhatara Ibnu Reza, peneliti senior Imparsial yang
kini menempuh pendidikan doktoral di University of New South Wales,
dalam diskusi kebangsaan bertajuk 'Jokowi, 2019?"
Perhelatan itu turut menghadirkan Nur Arif Makful dosen lembaga pendidikan tinggi dan pegiat kebhinekaan serta kebangsaan.
Peserta yang datang merupakan warga diaspora Tanah Air di Sydney dan
sekitarnya, kaum pelajar RI serta beberapa guru dari sekolah teologi
Indonesia di Sydney. Demikian seperti dilansir Australia Plus, Senin (19/11/2017).
Menurut Bhatara, potensi munculnya gerakan politik "asal bukan
Jokowi" semakin diperkuat oleh kelompok masyarakat berhaluan sektarian
yang semakin meningkat di Indonesia terutama setelah Pilkada DKI Jakarta
2017.
Secara nasional, Bhatara juga melihat bahwa berdasarkan survei
terbaru yang menunjukkan kenyataan adanya tingkat toleransi yang rendah
di berbagai daerah di Indonesia, dilihatnya dapat pula memengaruhi
politik nasional.
WNI di Sydney Bahas Peluang Jokowi untuk Pilpres 2019 (Istimewa)
Sementara itu, Nur Arief yang tumbuh dan besar dalam tradisi NU
menyampaikan materi yang lebih menekankan pada keadaan Indonesia saat
ini dari sisi demografi penduduk Indonesia. Demikian, rilis yang
diterima oleh Liputan6.com.
Ia juga membahas mengenai evaluasi kerja pemerintahan Jokowi-JK
berdasarkan survey kepuasan dalam beberapa parameter penilaian hingga
elektabilitas Jokowi jika ia memutuskan maju tahun 2019 mendatang.
Sama seperti dengan Bhatara, Nur Arief juga membahas tentang maraknya
isu radikalisme dan anti-kebhinekaan serta beberapa isu yang
kemungkinan akan dihadapi Jokowi dalam Pilpres Indonesia 2019.
Menurut Nur Arief, beberapa hal yang akan mempengaruhi terpilihnya
Jokowi adalah popularitas, penilaian masyarakat atas kinerja
keberhasilnnya, juga dukungan dari partai, masyarakat dan juga media
terhadapnya.
Masalah lain juga adalah masalah seperti agama, komunis, dan ekonomi
yang menjadi perbincangan dalam masyarakat dan juga siapa yang akan
menjadi saingannya dalam pemilihan nanti.
Kedua pembicara juga sepakat bahwa siapa yang akan digandeng oleh
Jokowi sebagai calon wakil presiden juga akan mempengaruhi
kemenangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar