Selasa, 29 Mei 2018

Gerindra Akan Bicarakan Soal Pilpres Seusai Prabowo Umrah Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor) Editor: Juli Hantoro Senin, 28 Mei 2018 16:08 WIB 0 komentar 00000 Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo berorasi selama hampir satu jam. TEMPO/Prima Mulia Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo berorasi selama hampir satu jam. TEMPO/Prima Mulia TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjalankan ibadah umroh pada awal Juni 2018. Rencana Prabowo Subianto itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Yogyakarta, Senin 28 Mei 2018. Partai Gerindra akan menunggu kepulangan Prabowo dari umroh untuk membicarakan persiapan partai itu menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. “Ramadan ini tetap ada pembahasan soal pilpres, hanya sekarang kami menunggu Pak Prabowo (Prabowo Subianto-Ketua Umum Gerindra) karena mau ibadah umrah dulu,” ujar Fadli Zon saat ditemui di Yogyakarta, Senin 28 Mei 2018. Baca juga: Wasekjen Gerindra Sebut Akan Ada Pertemuan SBY dan Prabowo Fadli menuturkan, Prabowo dijadwalkan untuk ibadah umrah ke tanah suci dan berangkat antara tanggal 1 atau 2 Juni 2018. “Setelah Pak Prabowo pulang umroh nanti akan ada pembicaraan dan silaturahmi lagi,” ujarnya. Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden sendiri akan mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada 4-10 Agustus 2018. Fadli menuturkan, dari sejumlah nama calon wakil presiden yang digadang mendampingi Prabowo, belum ada satu pun yang mengerucut. “Sampai sekarang belum ada pembicaraan soal nama (calon wakil presiden) tapi masih berkutat soal bentukan koalisi dulu,” ujarnya. Namun yang pasti, ujar Fadli, Gerindra tetap mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Hal itu tak akan berubah karena sudah diputuskan melalui rapat pimpinan nasional partai. Baca juga: Gerindra Disebut Kekurangan Logistik, Hashim: Itu Fitnah Lawan Fadli juga membantah adanya pernyataan-pernyataan yang menyebut Prabowo hanya akan menjadi kingmaker saat pilpres 2019. Fadli menegaskan Gerindra belum sedikitpun memikirkan akan menyiapkan alternative atau mengubah calon presiden yang diusung selain Prabowo. “Gerindra tak pernah berpikir sedikitpun untuk mengubah Pak Prabowo (sebagai calon presiden yang diusungnya), justru kami makin memperkuat dukungan itu,” ujarnya. Fadli menuturkan Gerindra menilai bukan belum ada calon selain Prabowo yang dinilai layak untuk diusung jadi capres. “Bukan belum ada pengganti Prabowo, tapi tidak ada yang bisa mengganti Prabowo,” ujarnya.

Reporter:Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor:Juli Hantoro
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo berorasi selama hampir satu jam. TEMPO/Prima Mulia
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat jadi juru kampanye pasangan calon gubernur Sudrajat-Syaikhu di Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, 12 Mei 2018. Prabowo berorasi selama hampir satu jam. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjalankan ibadah umroh pada awal Juni 2018. Rencana Prabowo Subianto itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Yogyakarta, Senin 28 Mei 2018.
Partai Gerindra akan menunggu kepulangan Prabowo dari umroh untuk membicarakan persiapan partai itu menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
“Ramadan ini tetap ada pembahasan soal pilpres, hanya sekarang kami menunggu Pak Prabowo (Prabowo Subianto-Ketua Umum Gerindra) karena mau ibadah umrah dulu,” ujar Fadli Zon saat ditemui di Yogyakarta, Senin 28 Mei 2018.

Fadli menuturkan, Prabowo dijadwalkan untuk ibadah umrah ke tanah suci dan berangkat antara tanggal 1 atau 2 Juni 2018.
“Setelah Pak Prabowo pulang umroh nanti akan ada pembicaraan dan silaturahmi lagi,” ujarnya.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden sendiri akan mulai dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada 4-10 Agustus 2018.
Fadli menuturkan, dari sejumlah nama calon wakil presiden yang digadang mendampingi Prabowo, belum ada satu pun yang mengerucut.
“Sampai sekarang belum ada pembicaraan soal nama (calon wakil presiden) tapi masih berkutat soal bentukan koalisi dulu,” ujarnya.
Namun yang pasti, ujar Fadli, Gerindra tetap mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Hal itu tak akan berubah karena sudah diputuskan melalui rapat pimpinan nasional partai.

Fadli juga membantah adanya pernyataan-pernyataan yang menyebut Prabowo hanya akan menjadi kingmaker saat pilpres 2019. Fadli menegaskan Gerindra belum sedikitpun memikirkan akan menyiapkan alternative atau mengubah calon presiden yang diusung selain Prabowo.
“Gerindra tak pernah berpikir sedikitpun untuk mengubah Pak Prabowo (sebagai calon presiden yang diusungnya), justru kami makin memperkuat dukungan itu,” ujarnya.
Fadli menuturkan Gerindra menilai bukan belum ada calon selain Prabowo yang dinilai layak untuk diusung jadi capres. “Bukan belum ada pengganti Prabowo, tapi tidak ada yang bisa mengganti Prabowo,” ujarnya.

Tidak ada komentar: