Selasa, 8 Mei 2018 07:18
Reporter : Desi Aditia Ningrum
Jokowi dan prabowo di istana. ©2016 merdeka.com/rizky erzi andwika
Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo
Subianto bakal maju dalam pemilihan presiden 2019. Kedua tokoh ini pada
tahun 2014 diketahui sempat bertarung. Jokowi menang berpasangan dengan
Jusuf Kalla.
1. Litbang Kompas
Merdeka.com - Lembaga survei Litbang Kompas merilis jika elektabilitas Jokowi mengalami kenaikan. Hasil survei menunjukkan bahwa responden yang memilih Jokowi mencapai 55,9 persen.Sedangkan Prabowo Subianto hanya 14,1 persen responden yang memilih. Survei ini dilakukan pada 21 Maret-1 April 2018 sebelum Prabowo menyatakan siap maju sebagai calon presiden.
2. Indikator
Merdeka.com - Survei Indikator menunjukkan elektabilitas Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2019 masih dalam posisi teratas. Di mana responden yang memilih Jokowi dalam simulasi Pilpres 2019 mencapai 51,9 persen. Sementara itu untuk lawannya yaitu Prabowo Subianto hanya mempunyai elektabilitas 19,2 persen.Survei tersebut dilakukan pada 25-31 Maret 2018. Survei dilakukan kepada 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Poltracking
Merdeka.com - Berdasarkan survei Poltracking, Presiden
Jokowi masih menjadi kandidat terkuat di bursa capres 2019. Hal
tersebut terlihat apabila simulasi dua nama capres Jokowi dan Prabowo
dipertemukan, maka hasilnya adalah Jokowi menang dengan 57,6 persen
dibanding 33,7 persen.
Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia ini melibatkan 1200 responden. Sedangkan surveinya dilakukan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen.
Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proporsional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia ini melibatkan 1200 responden. Sedangkan surveinya dilakukan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen.
4. INES
Merdeka.com - Lembaga survei Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil penelitian terbaru yang dilakukan pada 12-28 April 2018. Tak seperti lembaga lainnya, INES menempatkan calon presiden Prabowo di posisi teratas dengan capaian 50,2 persen. Sementara Presiden Jokowi hanya 27,7 persen.Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proporsional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar