Rabu, 07 Mei 2014

Tunggu SBY, Prabowo 'Menolak Halus' Duet Bareng Ical?

Selasa, 06/05/2014 13:53 WIB
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengungkap adanya pembicaraan tentang pembagian tugas capres-cawapres saat bertemu dengan capres Gerindra Prabowo Subianto, Senin (5/5) kemarin. Namun Prabowo yang jadi tuan rumah pertemuan tak bicara di depan media soal kemungkinan duet bersama Ical di Pilpres 2014.

Justru Ical yang pertama kali bicara tentang kemungkinan dirinya atau Prabowo jadi nomor dua atau cawapres di Pilpres 2014 mendatang. "Nomor satu, nomor dua bagi kami tidak ada masalah, kita tidak masalah. Kita sama-sama berpikir yang lebih baik bagi negara," papar Ical usai bertemu empat mata dengan Prabowo di kediaman Prabowo di Bojong Koneng, Hambalang.

Sementara itu Prabowo sendiri belum berani memastikan arah koalisi Golkar-Gerindra. Prabowo baru bicara penjajakan koalisi dengan Golkar yang bakal kian intensif lagi. "Kita optimis mendapatkan sesuatu bentuk demi bangsa dan negara. Kita berjanji akan lakukan pertemuan lebih intensif lagi," kata Prabowo.

Menurut sumber detikcom, dalam pertemuan tersebut Prabowo sempat bicara tentang 'menunggu SBY' saat ditanya oleh Ical soal kemungkinan mereka berduet di Pilpres 2014. Oleh kalangan elite Gerindra dan Golkar, hal ini dinilai sebagai penolakan halus Prabowo terhadap Ical. Memang Prabowo dan SBY terus menjalin komunikasi, santer terdengar juga SBY bakal merapat ke Gerindra.

Namun Ical tetap membuka isi pertemuannya dengan Prabowo. Termasuk kemungkinan pembagian tugas jika mereka berdua kelak duet jadi capres-cawapres.

"Kita lagi menata baik-baik. Kita ngobrol Jika Pak Prabowo presidennya tugas saya apa sebagai wakil dan jika saya presiden tugas Pak Prabowo sebagai wakil apa," ujar Ical di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014).

"Kita berbicara soal pembagian tugas. Kalau presiden menugaskan kan boleh," tambahnya.

Lalu apakah Prabowo bakal memutuskan duet bareng Ical di Pilpres 2014? Kalau Prabowo menolak Ical, siapa yang bakal dipilih Prabowo jadi cawapresnya dari Golkar?

Tidak ada komentar: