Danish Anisha - 30 Juni 2014 13:56 wib
JK menyatakan, usai menjalani debat bersama calon wakil presiden nomor urut 1 Hatta Rajasa dirinya dirawat di rumah sakit karena mengalami flu berat. Selama dirawat, mantan Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 ini beristirahat dan diberi vitamin oleh dokter.
JK mengalami kelelahan akibat safari politik serta kunjungannya ke berbagai daerah dalam rangka kampanye. Dalam kondisi tidak prima, ia tetap menjalankan ibadah puasa sehingga tubuhnya dipaksa tetap kuat.
JK membantah dirinya dirawat karena mengalami tekanan usai debat. Ia mengaku puas dengan jalannya debat antara dia dan Hatta.
(Oje)
Hatta Menang Telak Dalam Debat Cawapres
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa - (Foto : inilahcom/Agus Priatna)
Oleh: Bayu Hermawan
Minggu, 29 Juni 2014 | 23:49 WIB
- Timses: Debat Capres Naikan Elektabilitas Prabowo
- Jokowi-JK: Dukungan Rustriningsih Tak Mengejutkan
- JK Paling Banyak Dapat Sentimen Negatif di Twitter
- Hatta Bicara Amanat Konstitusi, JK Bicara Bisnis
- Debat Tunjukkan Kualitas Capres dan Cawapres
INILAHCOM, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres)
Hatta Rajasa dinilai berhasil menang telak atas lawannya Jusuf Kalla,
dalam debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada
Kamis (29/6/2014) malam ini.
"Debat kali ini dimenangkan secara telah oleh Hatta Rajasa," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio.
Agung menjelaskan, penilaian itu berdasarkan penampilan, content serta data yang dikuasi oleh Hatta. Bahkan ia melihat, Hatta mampu mendikte Jusuf Kalla (JK). Akibatnya, JK tampak kedodoran dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Hatta.
"Contohnya, saat Hatta bertanya mengenai konsep revolusi mental, yang tidak mampu dijawab secara logis oleh JK. JK juga memberikan contoh yang kurang pas seperti cerita si kancil harus dihapus karena tidak sesuai dengan revolusi mental, padahal dalam perspektif berbeda si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.
Ia melanjutkan, di sisi lain, gaya JK yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru yang melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.
"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," tandasnya.[bay]
"Debat kali ini dimenangkan secara telah oleh Hatta Rajasa," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio.
Agung menjelaskan, penilaian itu berdasarkan penampilan, content serta data yang dikuasi oleh Hatta. Bahkan ia melihat, Hatta mampu mendikte Jusuf Kalla (JK). Akibatnya, JK tampak kedodoran dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Hatta.
"Contohnya, saat Hatta bertanya mengenai konsep revolusi mental, yang tidak mampu dijawab secara logis oleh JK. JK juga memberikan contoh yang kurang pas seperti cerita si kancil harus dihapus karena tidak sesuai dengan revolusi mental, padahal dalam perspektif berbeda si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.
Ia melanjutkan, di sisi lain, gaya JK yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru yang melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.
"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," tandasnya.[bay]
Usai Debat dengan Hatta, JK Dirawat di Rumah Sakit
Senin, 30 Juni 2014 | 11:13 WIB
Pada Senin, 30 Juni 2014, konsultan pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga CEO PolMark, Eep Saefulloh Fatah, mengatakan, "Cuma istirahat. Nanti ada yang akan memberi tahu." (Baca: Debat Hatta Vs Kalla Bakal Ketat)
Mantan Menteri Peridustrian Fahmi Idris menuturkan JK masuk rumah sakit seusai debat. JK, kata dia, masuk rumah sakit atas anjuran dokter. "Keletihan fisik saja," ujarnya.
Meski begitu, ia memastikan kondisi JK relatif sehat, hanya butuh istirahat karena kelelahan. "Secara keseluruhan sehat. Tapi memang beliau tidurnya kurang. Beliau tidur satu-dua jam per harinya," ujar mantan anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu.
Ia memperkirakan jadwal kampanye yang padat sebagai penyebab JK kelelahan. "Coba bayangkan, pukul 6 pagi berangkat untuk kampanye. Berarti minimal pukul 5 sudah bangun. Pulang ke rumah pukul 2 malam. Siapa pun akan kolaps dan keletihan. Fisik berat pikiran juga berat," tuturnya.
Namun demikian, ia memastikan JK tidak mengalami penyakit serius. "Darah tinggi tidak ada dan penyakit jantung juga tidak ada," kata Fahmi.
Untuk penjelasan lebih lanjut, ujar dia, akan ada konferensi pers terkait dengan kondisi JK. "Pukul 3 sore nanti akan ada penjelasan soal ini," tuturnya.
JK mengkuti debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Hotel Bidakara, Ahad malam, 29 Juni 2014. Debat yang dimoderatori Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Dr Dwikorita Karnawit itu bertemakan "Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". ERWAN HERMAWAN
Debat Cawapres, Hatta Diajari Cara Tangkis Serangan JK
27 Jun 2014 11:53
(Liputan6 TV)
Anggota Timses Prabowo-Hatta, M Romarhumuzy mengatakan, jelang debat Hatta akan diajarkan timnya tentang cara menangkis serangan dari cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla.
"Gaya debat JK kan bersifat menyerang. Jadi, kita persiapkan jawaban dari potensi-potensi pertanyaan menyerang itu," kata pria yang akrab disapa Romi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Selain itu, Sekjen PPP itu juga mengungkapkan Hatta pernah menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sehingga bisa menjadi bekal cukup untuk debat Minggu 29 Juni malam nanti. Ia juga mengatakan Hatta sedang mencari informasi terbaru mengenai perkembangan Iptek.
"Tentang ristek kan Hatta pernah jadi Menristek, jadi secara struktural sudah dikuasai," imbuhnya.
Sementara di ranah SDM, ada hal yang perlu diperdalam di pendidikan dan kesehatan. Tak lupa, Romi menuturkan Hatta akan mempersiapkan fisiknya. Oleh karena itu tak akan ada kegiatan kampanye pada Sabtu 28 Juni dan Minggu 29 Juni.
Selain itu, Hatta juga tak akan mengambil sikap defensif. Ia juga telah menyiapkan amunisi pertanyaan yang juga masukan dan saran dari Prabowo. "Ada 5 kali pertanyaan dan kita siapkan pertanyaan sesuai bidang-bidang," tandas Romi.
Debat cawapres bakal digelar di Hotel Bidakara, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara debat ini akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi RCTI, MNC TV, dan Global TV pada pukul 20.30 WIB.
Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati bakal menjadi moderator debat calon presiden dan wakil presiden putaran IV. Guru Besar di Fakultas Teknik ini adalah perempuan pertama yang memandu acara debat. (Mvi)
(Rinaldo)
Joko Widodo Usul Debat Capres Keempat Digelar Usai Tarawih
"Tarawih nomor satu, presiden nomor dua," kata Joko Widodo.
Rabu, 25 Juni 2014, 09:25
Anggi Kusumadewi, Rohimat Nurbaya
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
“Tarawih nomor satu, presiden nomor dua. Makanya debat mestinya dilaksanakan setelah salat Tarawih saja,” kata Joko Widodo, Rabu 25 Juni 2014. Dengan demikian, penonton Muslim pun bisa salat Tarawih dulu sebelum menonton debat.
Debat capres-cawapres biasanya dimulai pukul 20.00 WIB. Namun, pada jam itu selama bulan Ramadan, umat Islam masih melakukan ibadah salat Tarawih di masjid-masjid.
Menurut Joko Widodo, waktu yang pas untuk memulai debat capres-cawapres yakni pukul 20.30 atau 21.00 WIB. Dengan demikian, ibadah yang nomor satu bagi Muslim tak terganggu. Terlebih, peserta debat dan timnya pun mayoritas umat Islam.
Meski salat Tarawih sesungguhnya bisa dilakukan lebih malam, kata Joko Widodo, umat Islam di Indonesia sejak dulu telah terbiasa melakukan salat Tarawih tepat usai salat Isya, yakni pukul 19.00 WIB. “Makanya lebih baik waktu debat saja yang digeser,” ujar mantan wali kota Solo itu.
Debat putaran keempat tanggal 29 Juni nanti sesungguhnya merupakan debat calon wakil presiden, bukan capres. Pesertanya ialah Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla. Debat itu akan mengambil tema Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar