Prabowo berjanji tetap akan menjalin hubungan baik dengan negara lain.
VIVAnews - Calon Presiden Prabowo Subianto,
mengatakan bahwa jika terpilih menjadi Presiden nanti, dirinya akan
menjalin dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara asing. Sebab,
menurutnya, hubungan baik dengan negara asing itu merupakan kekuatan
Indonesia.
"Kita punya falsafah, seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh
terlalu banyak. Jadi, itu diterima dengan baik oleh para duta besar, dan
Indonesia saya kira punya masa depan yang bagus. Untuk itu, kita
bersahabat dengan semua negara," kata Prabowo usai menghadiri acara The
Indonesian Council on World Affairs (ICWA) bertajuk 'Reactualisation of
Foreign Policy and National Interests' di Jakarta, Senin malam, 30 Juni
2014.
Meski demikian, lanjut Prabowo, Indonesia harus tetap berdaulat
atas nama negara dan bangsa. Yaitu, keutuhan wilayah RI merupakan harga
mati.
"Tetapi saya juga tegaskan bahwa ada kepentingan nasional kita yang
inti dan tidak bisa tawar menawar. Yaitu, keutuhan wilayah RI,
kemerdekaan kita, tidak pakai tawar menawar," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus itu juga memuji kebijakan politik luar
negeri Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Bagi dia, kepemimpinan SBY
cukup baik dalam menjalin hubungan dengan luar negeri.
"Indonesia membutuhkan suatu iklim yang baik. Kami menyampaikan
penghargaan atas politik Presiden SBY. Peran beliau sangat besar,
keberhasilan beliau harus diakui. Saya kira, nanti akan dicatat oleh
sejarah bahwa politik luar negeri yang dijalankan sangat tepat untuk
Indonesia, tenang, sejuk, proaktif, tapi tidak grusa-grusu," kata
Prabowo.
Menurut Prabowo, pola kepemimpinan SBY dalam menjalin hubungan luar
negeri perlu ditiru. Maka, jika terpilih sebagai Presiden nanti, dia
akan meneruskan kebijakan politik luar negeri SBY tersebut.
"Saya ingin mencontoh. Saya kira kita sebagai bangsa harus
bersyukur ada politik luar negeri yang baik. Saya merasa tidak perlu ada
perubahan besar (dalam politik luar negeri). Sesuatu yang sudah baik,
kita lanjutkan," katanya. (asp)© VIVA.co.id
Prabowo: Jangan Terpancing Bentrokan, Mereka Juga Saudara Kita
26 Jun 2014 14:16Calon presiden Prabowo Subianto dalam orasi politiknya juga menyinggung kejadian itu. Prabowo meminta para kader dan simpatisan serta pendukung tidak saling bermusuhan dengan siapa pun.
"Saya harap pendukung saya jangan semangatnya berlebihan, jangan bermusuhan. Kita adalah sama-sama anak bangsa," kata Prabowo di Lapangan Made Gondol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2014).
Prabowo mengatakan, para kandidat merupakan putra-putra terbaik bangsa. Prabowo bahkan menganggap Jokowi juga patriot bangsa yang tidak patut dimusuhi.
"Jangan terpancing kita akan diadu. Tidak boleh menganggap mereka lawan. Mereka adalah saudara kita," lanjutnya.
Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, dia dengan Jokowi-JK hanya berbeda program dan visi misi, pendekatan gaya. Tapi, pada dasarnya mereka juga saudara satu nusa dan bangsa.
"Tidak boleh. Semangatnya baik kita malah bertabrakan, bermusuhan, bertubrukan di jalan. Kadang mengalah itu baik, tapi pada prinsip mengabdi untuk kepentingan rakyat," tandas Prabowo.
Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, ada 8 titik daerah yang terkena imbas bentrokan antara massa 2 partai politik, PDIP dan PPP yaitu pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Yogyakarta, Selasa 24 Juni. Di 8 titik itu tak hanya terjadi perusakan tapi juga penganiayaan.
Bentrokan terjadi di Kota Gudeg bertepatan saat digelarnya kampanye pasangan Prabowo-Hatta dan kirab budaya mendukung pasangan Jokowi-JK. Ada 3 orang mengalami luka akibat senjata tajam dalam bentrokan.
Tak hanya itu, bentrokan juga menyebabkan sejumlah kendaraan rusak. Polisi mengamankan 13 sepeda motor, 3 mobil dan sepeda onthel untuk barang bukti. Saat ini polisi masih mengamankan beberapa titik yang dinilai rawan terkena imbas bentrokan kemarin. (Yus)
(Mevi Linawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar