Sabtu, 14 Juni 2014 | 15:14 WIB
- Kivlan "Warning" Agum-Fachrul: Terus Serang Prabowo, Kalian Nyatakan Perang
- Jokowi Lega Pembuat Tabloid "Obor Rakyat" Terlacak
- "Bocorkan Surat DKP, Fachrul Razi Bisa Kena Pidana dan Pidana Militer!"
- Pemred "Obor Rakyat": Kritisi Jokowi, Kami Tidak Dukung Prabowo-Hatta
- Pemred "Obor Rakyat" Sakit Hati terhadap Jokowi
Setyardi saat itu mengenakan kemeja lengan panjang dengan motif kotak-kotak berwarna merah dan biru. Kemeja ini mengingatkan pada seragam kampanye Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama saat maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Apa alasan Setyardi mengenakan seragam itu?
Mantan jurnalis yang kini bekerja sebagai asisten staf khusus presiden Velix Wanggai itu mengaku, seragam itu dipakainya sebagai cerminan warga Jakarta. Setyardi juga mengaku memilih Jokowi dalam Pilgub 2012 lalu.
"Saya ini warga Jakarta, saya ini punya banyak (baju kotak-kotak) karena saya pilih Jokowi sebagai gubernur. Mayoritas warga Jakarta juga memilih Jokowi, tetapi kami ditinggalkan," ujar Setyardi.
Setyardi mengaku kecewa dengan keputusan Jokowi maju sebagai calon presiden meninggalkan Jakarta. Oleh karena itu, dia mengenakan kembali seragam kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan Jokowi-Basuki itu.
Lantaran kecewa dengan Jokowi, Setyardi mengakui dia akhirnya memilih cara untuk mengkritik Jokowi melalui penerbitan tabloid Obor Rakyat. Setyardi menyebut Jokowi sebagai calon presiden pembohong karena tidak menepati janjinya menyelesaikan persoalan Jakarta.
"Pada tanggal 22 September, seperti pada Youtube, Jokowi bilang mendengar soal isu akan dijadikan capres 2014. Dia menyatakan berjanji akan menyelesaikan tugas sebagai gubernur. Itu janji Pak Jokowi. Dalam bahasa lebih jelas, Pak Jokowi berbohong, ingkar janji, tidak amanah," tukas Setyardi saat larut dalam diskusi yang diikuti M Romahurmuzy dari tim sukses Prabowo-Hatta, Firman Jaya Daeli dari tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla, dan pakar komunikasi politik Heri Budianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar