Kamis, 06 Juli 2017

Prabowo dan Amien Rais Beri Lampu Hijau untuk La Nyalla

MEDIAHARAPAN.COM, Surabaya – La Nyalla Mahmud Matalitti menyatakan siap bertarung di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Dirinya mengaku sudah menemui sejumlah petinggi partai di Jakarta untuk menggalang dukungan. Beberapa tokoh yang sudah didatangi Ketua Umum KADIN Jatim itu antara lain Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat (PAN) Amien Rais dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah kedua tokoh partai itu memberikan lampu hijau,” katanya saat menghadiri halal bi halal di kantor Gubernur Jatim.Dirinya menyebut bahwa pembangunan Jawa Timur di bawah Gubernur Soekarwo sudah cukup bagus, namun perlu ditingkatkan lagi ke depannya.
“Jawa Timur akan lebih bagus pembangunan ekonominya jika dipimpin orang yang berpengalaman dibidang ekonomi,” terang Mantan ketua umum PSSI itu.
Dia mengaku sudah menyiapkan visi untuk menjadi salah satu calon gubernur dalam meramaikan Pilkada Jatim 2018, yakni “Keadilan sosial harga mati, untuk Jawa Timur yang lebih makmur”.
Sebelumnya, Wasekjend DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa La Nyalla merupakan figur yang tengah dibidik oleh Gerindra.
“Beliau salah satu nama yang dibidik oleh Gerindra untuk diusung menjadi cagub atau cawagub Jawa Timur 2018 mendatang,” ujar Andre ketika dihubungi.
Dalam dunia politik, La Nyalla disebut Andre sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam perjuangan memenangkan Prabowo di Pilpres 2014 silam. Untuk itu, Andre merasa perlu mendukung La Nyalla secara moril.
“Beliau bukan sosok baru bagi Partai Gerindra karena sebelumnya beliau pernah berjuang dan membantu pemenangan pak Prabowo pada saat Pilpres dan juga terdaftar sebagai anggota Gerindra” simpul Andre.
Saat ini, sambung Andre, Gerindra tengah melakukan evaluasi terhadap nama- nama yang diusung sebagai kandidat. Selama proses tersebut berlangsung, Andre mengimbau kepada La Nyala untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas di kalangan masyarakat melalui beberapa langkah strategis.
“Pertama, beliau harus menjalin komunikasi secara intensif dengan masyarakat, kedua menjalin silahturahmi dengan tokoh- tokoh Jawa Timur, serta membuat kebijakan atau program kerja yang menarik sesuai dengan problematika yang terjadi di Jawa Timur,” jelasnya. (MH007)

Tidak ada komentar: