Kompas.com - 14/07/2017, 05:53 WIB
Uji statis dan dinamis dilakukan dengan menjalankan truk bermuatan berat mengelilingi simpang susun.
"Saat dievaluasi dengan muatan berat tadi lancar jalannya, aman dilalui," kata Deputi General Manager Superintendent Proyek Simpang Susun Semanggi dari Wijaya Karya Dani Widiatmoko kepada Kompas.com, Kamis malam.
Dani mengatakan, meski bentang simpang susun itu berkelok dan menanjak di atas jembatan yang cukup tinggi, laju kendaraan masih dalam batas aman.
Bidang jalan dipastikan sudah mulus dan tidak berbahaya ketika dilintasi kendaraan. Usai uji coba ini, PT Wijaya Karya dan Pemprov DKI Jakarta tinggal menunggu sertifikat laik fungsi (SLF) diterbitkan Kementerian PUPR.
Selain menilai kelayakan konstruksi dan kualitas beton, komite juga menilai penerangan, hingga pernak-pernik lain. "Tinggal tunggu suratnya keluar sebelum operasi," kata Dani.
Sembari menunggu, pengerjaan simpang susun dikebut. Beberapa pekerjaan kecil seperti pemasang sisa parapet dan pengaspalan dikerjakan.
Taman yang tadinya rusak juga sudah dirapikan. Selain itu, ada pos polisi lengkap dengan kamar mandi dibangun di depan Plaza Semanggi.
"Sedang dikebut pengerjaannya, kami bekerja 26 jam sehari, delapan hari seminggu," ujar Dani berkelakar.
Simpang Susun Semanggi ini rencananya diresmikan pada 17 Agustus 2017, atau bertepatan dengan hari ulang tahun ke-72 Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar