Kompas.com - 20/07/2017, 19:16 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Meski
berstatus petahana, posisi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai cagub
Jatim pada pilkada 2018 disebut belum aman. Survei elektabilitas pada
Juni 2017 oleh The Initiative Institute menyebutkan, elektabilitas Gus
Ipul masih 44,6 persen.
Dalam simulasi survei terbuka tentang siapa cagub yang dipilih jika Pilkada Jatim digelar saat pelaksanaan survei, Gus Ipul memang meraih angka tertinggi, yakni 40,90 persen, di posisi kedua ada Khofifah Indar Parawansah dengan 34,20 persen, sementara Tri Rismaharini mengumpulkan 16,60 persen. Sebanyak 8,30 persen memilih calon lain.
"Petahana harusnya sudah di atas 50 persen, kalau di bawah 50 persen berarti belum aman," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, Kamis (20/7/2017).
Angka yang diperoleh Gus Ipul juga tidak menyentuh di atas 50 persen saat simulasi survei dilakukan tertutup dengan menyodorkan tiga nama, yakni Gus Ipul, Khofifah, dan Risma.
Hasil survei dengan simulasi 3 nama tersebut menyebut Gus Ipul masih mengumpulkan skor tertinggi, yakni 44,6 persen, Khofifah Indar Parawansah 37,3 persen, dan Tri Rismaharini 18,10 persen.
Fakta hasil survei itu menurut Airlangga, membuktikan bahwa Gus Ipul harus lebih aktif turun untuk bersosialisasi ke daerah-daerah, dan bukan hanya tampil melalui media.
Survei The Initiative Institute itu digelar pada 15 hingga 30 Juni 2017. Mengambil sampel 1140 responden, survei digelar di 114 desa dan kelurahan yang tersebar di 38 kabupaten dan kota se-Jatim secara sampling.
Responden yang dipilih berasal dari berbagai suku baik laki-laki maupun perempuan dengan usia minimal 17 tahun.
Dalam simulasi survei terbuka tentang siapa cagub yang dipilih jika Pilkada Jatim digelar saat pelaksanaan survei, Gus Ipul memang meraih angka tertinggi, yakni 40,90 persen, di posisi kedua ada Khofifah Indar Parawansah dengan 34,20 persen, sementara Tri Rismaharini mengumpulkan 16,60 persen. Sebanyak 8,30 persen memilih calon lain.
"Petahana harusnya sudah di atas 50 persen, kalau di bawah 50 persen berarti belum aman," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, Kamis (20/7/2017).
Angka yang diperoleh Gus Ipul juga tidak menyentuh di atas 50 persen saat simulasi survei dilakukan tertutup dengan menyodorkan tiga nama, yakni Gus Ipul, Khofifah, dan Risma.
Hasil survei dengan simulasi 3 nama tersebut menyebut Gus Ipul masih mengumpulkan skor tertinggi, yakni 44,6 persen, Khofifah Indar Parawansah 37,3 persen, dan Tri Rismaharini 18,10 persen.
Fakta hasil survei itu menurut Airlangga, membuktikan bahwa Gus Ipul harus lebih aktif turun untuk bersosialisasi ke daerah-daerah, dan bukan hanya tampil melalui media.
Survei The Initiative Institute itu digelar pada 15 hingga 30 Juni 2017. Mengambil sampel 1140 responden, survei digelar di 114 desa dan kelurahan yang tersebar di 38 kabupaten dan kota se-Jatim secara sampling.
Responden yang dipilih berasal dari berbagai suku baik laki-laki maupun perempuan dengan usia minimal 17 tahun.
PenulisKontributor Surabaya, Achmad Faizal
EditorErlangga Djumena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar