- Rabu (20/12/17) besok menjadi hari penentuan kasus TMS Persebaya yang dicaplok oleh Bhayangkara FC.
- Agar tidak lupa, pentolan Bonek Mania, Andie Peci meneror agar kasus tersebut segera tuntas.
Kisruh Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya
Surabaya dengan Bhayangkara FC (BFC) terus bergejolak. Persebaya yang
ingin memperkuat pasukannya dengan pemain asing bakal terhambat jika TMS
ini belum kunjung kembali ke mereka.
Bahkan pada hari Minggu (17/12/17) lalu, ribuan Bonek Mania menggelar aksi pemanasan untuk menuntut kepada PSSI dan Bhayangkara FC segera mengembalikan akun TMS Persebaya selambat-lambatnya pada Rabu (20/12/17).
Jelang hari penentuan, pentolan Bonek Mania Andie Peci akan
mengadakan aksi besar-besaran di Markas Polisi Daerah Jawa Timur, jika
kasus tersebut belum tuntas juga.
Hal itu terlihat dari unggahan Andie di media sosial Instagram. Akun bernama @andiepeci itu juga membubuhkan sebuah caption yang menggaungkan perlawanan dan perjuangan Bonek Mania.
"Keadilan adalah ibunda dari setiap perlawanan dan perjuangan kami *Arek Bonek 1927*," tulis Andie Peci.
Sekadar informasi, juara Liga 1 Bhayangkara FC masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka.
Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah
dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan. Akan tetapi PSSI akan
memanggil keduabelah pihak untuk membahas kasus tersebut pekan depan di
Jakarta dalam acara Profesional Football Administration Workshop pada
19-24 Desember 2017.
Bahkan pada hari Minggu (17/12/17) lalu, ribuan Bonek Mania menggelar aksi pemanasan untuk menuntut kepada PSSI dan Bhayangkara FC segera mengembalikan akun TMS Persebaya selambat-lambatnya pada Rabu (20/12/17).
Hal itu terlihat dari unggahan Andie di media sosial Instagram. Akun bernama @andiepeci itu juga membubuhkan sebuah caption yang menggaungkan perlawanan dan perjuangan Bonek Mania.
Sekadar informasi, juara Liga 1 Bhayangkara FC masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar