Selasa, 06 Maret 2018

Sandiaga pastikan tender rumah DP 0 Rupiah tak bermasalah

Jumat, 2 Maret 2018 14:19 Reporter : Syifa Hanifah
sandiaga Berkantor ke Pulau Tidung. ©2018 Merdeka.com/Syifa Hanifah
Merdeka.com - Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) menduga ada kecurangan dalam proyek program Rumah DP 0 Rupiah Klapa Village di Pondok Kelapa, di mana penunjukan kontraktor yakni PT Totalindo Eka Persada Tbk tanpa dilalui proses tender.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, mempersilakan kepada semua pihak yang mau memproses masalah ini ke KPPU. Namun dia memastikan pihaknya selalu transparan dalam proses pengambilan kebijakan.
"Silakan saja di proses kami welcome kami yakin dikelola dengan tata kelola yang baik dengan proses yang transparan dan juga ada payungnya (hukum) dan juga tentunya menjadi masukan bagi kita semua kita terima kasih masukan seperti itu," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (2/3).
Dia mengungkapkan, rumah DP 0 Rupiah hanya ingin menghadirkan hunian murah dan terjangkau untuk masyarakat Jakarta.
"Itu arahan Pak Anies dan saya harus transparan dan terbuka tidak ada ditutup-tutupi kalau ini menjadi sorotan masyarakat kita harap ini betul-betul clear bahwa ini untuk kepentingan masyarakat mendapatkan rumah yang terjangkau harganya," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk, Donald Sihombing membantah, adanya kecurangan dalam proyek rumah DP 0 Rupiah. Menurutnya, penetapan pihaknya sebagai mitra kerja sama PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana Jaya) pada proyek rumah DP 0 Rupiah Kelapa Village telah sesuai dengan ketentuan.
"Kami memastikan penetapan Totalindo sebagai mitra kerja sama PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana Jaya) pada proyek DP Rp 0 Klapa Village di Pondok Kelapa JakartaTimur, telah sesuai dengan ketentuan," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/2).
Donald menegaskan jika proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan tidak terkait dengan proyek rumah susun. "Tidak ada menggunakan APBD ini murni bisnis to bisnis," ucapnya. [fik]

Tidak ada komentar: