Kamis, 27 Maret 2014

Gantikan Suami Jadi Jurkam, Istri Muhaimin Jadi Masalah bagi PKB

Rabu, 26 Maret 2014 | 13:55 WIB
KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (12/1/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa terindikasi melakukan 21 pelanggaran kampanye. Salah satu dugaan pelanggaran yang dilakukan PKB adalah menunjuk istri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Rustini Mathardo, sebagai juru kampanye nasional meski Rustini tidak terdaftar sebagai pelaksana kampanye.
"Rustini Mathardo tidak terdaftar dalam pelaksana kampanye, tapi melakukan orasi pada saat acara berlangsung," kata Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu, Nelson Simanjuntak di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Orasi oleh Rustini itu dilakukan pada kampanye terbuka PKB di halaman parkir Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur, Senin (24/3/2014). Saat itu, Muhaimin sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi seharusnya menjadi jurkam di acara tersebut. Namun, karena Muhaimin tidak mendapat izin cuti kampanye, Rustini berorasi di hadapan massa dalam kampanye terbuka tersebut.
Dalam orasi singkat tersebut, Rustini mengatakan bahwa berbagai survei menunjukkan suara untuk PKB terus melonjak. Hal ini menambah rasa optimistisnya untuk terus meningkatkan elektabilitas PKB. Ia juga mengimbau para kader partai untuk bersatu dan tidak terpancing adu domba. Kepada simpatisan, Rustini meminta loyalitas untuk tetap memilih PKB, walaupun dibujuk partai lain.
Selain itu, Bawaslu juga menemukan indikasi pelanggaran berupa keterlibatan anak-anak yang belum memiliki hak pilih pada kampanye PKB di lapangan Pacuan Kuda. Nelson mengatakan, Divisi Pengawasan Bawaslu saat ini tengah menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

Tarso menilai bahwa pesta demokrasi memang milik seluruh rakyat Indonesia, siapapun boleh mengambil alih bagian dalam pesta demokrasi tersebut. Akan tetapi pesta demokrasi bukan berarti menyepelekan dan mengesampikan etika demokrasi.

Ungah ungguh itu, lanjutnya, belum diperlihatkan oleh PKB yang notabene partai yang didirikan oleh NU. Setelah keluarga besar Gusdur melarang foto dengan segala atributnya yang berkaitan dengan Gusdur untuk disandingkan dengan PKB. Melalui berbagai manuver PKB akhirnya memasang foto Hadratussyaikh Hasyim As'ari pendiri NU.

"Sayangnya PKB telah menghina dan melecehkan pendiri NU, tokoh nasional dan panutan warga NU yang sangat dihormati." Imbunya.

Oleh karena itu dirinya mendesak agar partai besutan Muhaimin tersebut menghentikan setiap kampanye PKB yang menyertakan foto Hadratus syekh Hasyim Asy'ari. Dan menegaskan PKB telah nyata-nyata menghina dan melecehkan syekh Hasyim Asy'ari pendiri NU.

"Jika PKB tidak menghentikan kampanye yang menyertakan baliho Pendiri NU tersebut maka Gusdurian akan segera mengambil tindakan dengan menurunkan dan menghentikan paksa kampanye PKB ditempat lain." Tandasnya. [Cesare] - See more at: http://utama.seruu.com/read/2014/03/26/207738/gusdurian-ancam-hentikan-paksa-kampanye-pkb#sthash.B6ApPcPN.dpuf

Tarso menilai bahwa pesta demokrasi memang milik seluruh rakyat Indonesia, siapapun boleh mengambil alih bagian dalam pesta demokrasi tersebut. Akan tetapi pesta demokrasi bukan berarti menyepelekan dan mengesampikan etika demokrasi.

Ungah ungguh itu, lanjutnya, belum diperlihatkan oleh PKB yang notabene partai yang didirikan oleh NU. Setelah keluarga besar Gusdur melarang foto dengan segala atributnya yang berkaitan dengan Gusdur untuk disandingkan dengan PKB. Melalui berbagai manuver PKB akhirnya memasang foto Hadratussyaikh Hasyim As'ari pendiri NU.

"Sayangnya PKB telah menghina dan melecehkan pendiri NU, tokoh nasional dan panutan warga NU yang sangat dihormati." Imbunya.

Oleh karena itu dirinya mendesak agar partai besutan Muhaimin tersebut menghentikan setiap kampanye PKB yang menyertakan foto Hadratus syekh Hasyim Asy'ari. Dan menegaskan PKB telah nyata-nyata menghina dan melecehkan syekh Hasyim Asy'ari pendiri NU.

"Jika PKB tidak menghentikan kampanye yang menyertakan baliho Pendiri NU tersebut maka Gusdurian akan segera mengambil tindakan dengan menurunkan dan menghentikan paksa kampanye PKB ditempat lain." Tandasnya. [Cesare] - See more at: http://utama.seruu.com/read/2014/03/26/207738/gusdurian-ancam-hentikan-paksa-kampanye-pkb#sthash.B6ApPcPN.dpuf

Tidak ada komentar: