Sabtu, 15 November 2014

PAK MENTERI SAYA BUTUH BUKTI BUKAN SEKEDAR FALSAFAH SAJA

Anies Baswedan: Pendidikan Harus Membahagiakan, Bukan Penderitaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menegaskan pendidikan seharusnya tidak menjadi penderitaan. Menurutnya, jika pendidikan menjadi penderitaan akan sangat mengerikan.
"Saya ingin tegaskan, jangan pendidikan jadi penderitaan. Pendidikan harus jadi sesuatu yang membahagiakan," ujarnya saat pertemuan silaturahmi dengan jajarannya di aula Gedung Ki Hajar Dewantara, Kemendikbud (13/11).
Untuk itu, dimulai dari kementeriannya harus muncul konsep dan metode bahwa pendidikan menyenangkan sehingga tidak membebani. Anies menambahkan kalau alat uji untuk mengukur pendidikan benar maka apapun metode belajarnya akan bisa digunakan.

Sidak Sekolah, Anies Baswedan Keluar Masuk Cek Toilet Siswa

Jumat, 14 November 2014 | 13:38 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Menteri Pendidikan Anies Baswedan saat meninjau toilet di SMP Negeri 1 Depok, Jawa Barat. Jumat (14/11/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain meninjau SD Negeri 1 Sukmajaya, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan juga melakukan sidak di SMP Negeri 1 Depok, di Kota Depok, Jumat (14/11/2014). Di kedua sekolah ini, Anies menyempatkan diri melongok toilet siswa.

Saat berada di SD Negeri 1 Sukmajaya, Anies mengomentari sejumlah toilet yang dinilainya kurang terawat.

"Kebersihan toiletnya kurang diperhatikan," ujar Anies, Jumat siang.

Hal yang sama juga dilakukan pada sidak di sekolah berikutnya. Anies sempat masuk dan melihat langsung bagian dalam toilet SMPN 1 Depok, diikuti rombongan, termasuk Kepala Sekolah SMP Eti Kuswandarini. Di sekolah ini, Anies memuji kebersihan toiletnya.

"Ini kebersihannya bagus. Tidak seperti tadi, baru masuk baunya itu langsung 'greng'. Kalau begitu masuk bersih, itu baik," ujar Anies.

Menurut dia, di Indonesia, kebersihan toilet memang kerap bermasalah. Dia berpesan kepada kepala sekolah agar kebersihan toilet tetap terjaga. Eti menyampaikan, toilet sekolah itu menjadi bersih, salah satunya dengan menerapkan sanksi membersihkan toilet bagi yang terlambat.

"Kalau terlambat, anak-anak itu bantu bersihkan toilet," ujar Eti.


Penulis: Robertus Belarminus
Editor : Caroline Damanik

Tidak ada komentar: