Kamis, 14 September 2017

Ambisi Sri Mulyani Jadikan Indonesia sebagai Negara Maju pada 2045

\Ambisi Sri Mulyani Jadikan Indonesia sebagai Negara Maju pada 2045\
Ilustrasi: Reuters,
JAKARTA - Jelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia, pemerintah menginginkan ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh. Indonesia pun ditargetkan akan menjadi negara maju pada 2045.
"Dalam satu generasi, sekira 28 tahun lagi, Republik Indonesia akan berusia satu abad, yaitu pada tahun 2045. Alangkah membanggakannya jika sebelum itu Indonesia sudah naik kelas menjadi negara maju, dengan pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia (lPM) yang jauh lebih tinggi, serta banyak lagi pencapaian lainnya," tutur Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Untuk mencapai cita-cita itu, Sri Mulyani meminta pemerintah untuk bekerja keras, bahu-membahu, membangun, dan mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan di antara kita.
"Hanya sedikit negara di dunia ini yang mampu naik kelas menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi. lndonesia harus bisa masuk dalam kelompok ini dengan belajar dari mereka yang telah sukses dan menghindari kesalahan yang sudah pernah gagal," tuturnya.
Sri Mulyani pun bertekad bahwa generasi penerus akan dapat merayakan 100 tahun Proklamasi RI dengan penuh kebanggaan dan sukacita. Generasi penerus harus bangga dan merasa terhormat, sebab Republik Indonesia yang mereka warisi adalah sebuah negeri yang ramah, negeri yang maju dalam cara berpikir toleran dalam menyikapi keragaman, negeri terbuka, demokratis, serta bermartabat sehingga disegani dan dikagumi oleh berbagai negeri lainnya.
"Kita bersyukur diberikan kesempatan saat ini untuk dapat menjadi bagian dari Republik Indonesia yang dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga damai ikhtiar untuk membawa Indonesia makin mendekat pada tujuan kemerdekaan dan cita-cita mulia bagi seluruh bangsa Indonesia," jelasnya.
Hanya saja, perekonomian dunia masih akan penuh ketidakpastian dan penuh persaingan, sehingga tugas pemerintah adalah membangun perekonomian Indonesia yang berdaya tahan dengan motor pertumbuhan yang kukuh dan kuat. Selain itu, Indonesia harus memiliki daya saing tinggi serta mampu menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
"Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai instrumen kebijakan ekonomi yang sangat penting harus terus dirancang dan diarahkan untuk membangun fondasi ini. APBN harus kredibel dan fleksibel agar efektif dalam mengelola dan menjaga perekonomian. APBN harus dijaga dari penyakit inefisiensi, pemborosan, dan korupsi yang mengkhianati dasar bernegara yang baik dan akuntabel," tutupnya.
(dni)
\Ambisi Sri Mulyani Jadikan Indonesia sebagai Negara Maju pada 2045\
Ilustrasi: Reuters
Dedy Afrianto
JAKARTA - Jelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia, pemerintah menginginkan ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh. Indonesia pun ditargetkan akan menjadi negara maju pada 2045.
"Dalam satu generasi, sekira 28 tahun lagi, Republik Indonesia akan berusia satu abad, yaitu pada tahun 2045. Alangkah membanggakannya jika sebelum itu Indonesia sudah naik kelas menjadi negara maju, dengan pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia (lPM) yang jauh lebih tinggi, serta banyak lagi pencapaian lainnya," tutur Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Untuk mencapai cita-cita itu, Sri Mulyani meminta pemerintah untuk bekerja keras, bahu-membahu, membangun, dan mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan di antara kita.
"Hanya sedikit negara di dunia ini yang mampu naik kelas menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi. lndonesia harus bisa masuk dalam kelompok ini dengan belajar dari mereka yang telah sukses dan menghindari kesalahan yang sudah pernah gagal," tuturnya.
Sri Mulyani pun bertekad bahwa generasi penerus akan dapat merayakan 100 tahun Proklamasi RI dengan penuh kebanggaan dan sukacita. Generasi penerus harus bangga dan merasa terhormat, sebab Republik Indonesia yang mereka warisi adalah sebuah negeri yang ramah, negeri yang maju dalam cara berpikir toleran dalam menyikapi keragaman, negeri terbuka, demokratis, serta bermartabat sehingga disegani dan dikagumi oleh berbagai negeri lainnya.
"Kita bersyukur diberikan kesempatan saat ini untuk dapat menjadi bagian dari Republik Indonesia yang dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga damai ikhtiar untuk membawa Indonesia makin mendekat pada tujuan kemerdekaan dan cita-cita mulia bagi seluruh bangsa Indonesia," jelasnya.
Hanya saja, perekonomian dunia masih akan penuh ketidakpastian dan penuh persaingan, sehingga tugas pemerintah adalah membangun perekonomian Indonesia yang berdaya tahan dengan motor pertumbuhan yang kukuh dan kuat. Selain itu, Indonesia harus memiliki daya saing tinggi serta mampu menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
"Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai instrumen kebijakan ekonomi yang sangat penting harus terus dirancang dan diarahkan untuk membangun fondasi ini. APBN harus kredibel dan fleksibel agar efektif dalam mengelola dan menjaga perekonomian. APBN harus dijaga dari penyakit inefisiensi, pemborosan, dan korupsi yang mengkhianati dasar bernegara yang baik dan akuntabel," tutupnya.
(dni)

Tidak ada komentar: