Kompas.com - 22/02/2018, 13:48 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan disambut anak dan istrinya setibanya dari
Singapura di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis
(22/2). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani
operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras
terhadap dirinya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik KPK Novel Baswedan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan dalam proses pengobatan dan penyembuhannya.
Novel kembali ke Tanah Air dalam proses pemulihan sambil menunggu operasi mata tahap kedua di Singapura.
Dia menyampaikan ucapan terima kasih itu saat tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
"Saya mengucapkan terima kasih ke masyarakat Indonesia, kepada Bapak Presiden, Wakil Presiden, yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan terkait pembiayaan saya selama pengobatan di Singapura," kata Novel.
Novel menganggap dukungan terhadap pengobatannya adalah hal yang luar biasa. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan pegawai KPK.
"Saya ingin ke depan semakin kuat dan saya berharap proses pengobatan mata saya tuntas," ujar Novel.
Selanjutnya, Novel berharap bisa pulih dan kembali bekerja sebagai penyidik KPK.
Novel kembali ke Tanah Air dalam proses pemulihan sambil menunggu operasi mata tahap kedua di Singapura.
Dia menyampaikan ucapan terima kasih itu saat tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
"Saya mengucapkan terima kasih ke masyarakat Indonesia, kepada Bapak Presiden, Wakil Presiden, yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan terkait pembiayaan saya selama pengobatan di Singapura," kata Novel.
Novel menganggap dukungan terhadap pengobatannya adalah hal yang luar biasa. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan pegawai KPK.
"Saya ingin ke depan semakin kuat dan saya berharap proses pengobatan mata saya tuntas," ujar Novel.
Selanjutnya, Novel berharap bisa pulih dan kembali bekerja sebagai penyidik KPK.
10 bulan telah berlalu sejak penyiraman air keras pada Novel, polisi
pun mengaku telah mengerahkan lebih dari 150 penyidik dan memeriksa 66
saksi.
PenulisRobertus Belarminus
EditorInggried Dwi Wedhaswary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar