Selasa, 20 Februari 2018

Prabowo sedang diet tak makan nasi demi Pilpres

Selasa, 20 Februari 2018 11:04 Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah
Prabowo dan nasi goreng. ©2016 merdeka.com
Merdeka.com - Partai Gerindra berencana mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan Prabowo saat ini tengah menjalani program diet jelang gelaran Pilpres 2019.
"Memang iya untuk pemilu, biar lebih fresh. Semua orang juga harus diet sih, saya juga. Dietnya mengurangi makan nasi. Kalau saya karena cinta petani, saya kebanyakan makan nasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).
Namun, Fadli menyebut diet yang dijalani Prabowo bukan untuk menaikkan citranya di depan masyarakat tetapi visi misi dan program yang digagas. Terlebih, menurutnya, masyarakat sekarang tidak melihat pemimpin tidak dari penampilan.
"Iya jadi masyarakat kita menurut saya bukan lagi membutuhkan penampilan, tapi visi yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, berpihak pada sektor pertanian. Kita kalau Prabowo jadi Presiden, sektor pertanian pasti jadi sektor prioritas," paparnya.
"Petani, nelayan, buruh, pedagang pasar. Bukan tembok yang jadi prioritas. Jadi ini menurut saya ada kesalahan di dalam mengidentifikasi maupun menerjemahkan infrastruktur, seolah-olah cuma jalan jembatan. Ini menyederhanakan," sambungnya.
Di sisi lain, Fadli menyebut Prabowo telah mulai 'turun gunung' membantu kampanye pemenangan di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada. Contohnya, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Saya kira sudah mulai akan ikut kampanye pilkada di Jabar, Jateng dan Jatim," tegasnya.
Wakil Ketua DPR ini menyebut langkah Prabowo itu bertujuan menarik suara di daerah-daerah tersebut. Akan tetapi, lanjut Fadli, kemenangan Gerindra di Pilkada tak selalu menentukan kemenangan di Pemilu Serentak.
"Iya. Walaupun secara pribadi saya berpendapat tidak selalu yang namanya kemenangan pilkada itu identik dengan kemenangan Pilpres. Karena kan anglenya agak beda," ungkapnya. [lia]

Tidak ada komentar: