Selasa, 08 Mei 2018

Relawan #2019GantiPresiden Deklarasi, Relawan Jokowi Tak Diam

Reporter:Tempo.co
Editor:Rina Widiastuti

Sejumlah relawan membentangkan spanduk saat Deklarasi Akbar Relawan #2019GantiPresiden di depan pintu barat daya Monas, Jakarta, 6 Mei 2018. Dalam kegiatan tersebut, para relawan membacakan aspirasi yang menyatakan siap mengawal jalannya Pemilu 2019 agar tertib dan lancar, sehingga terwujudnya 2019 Ganti Presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa berkaus #2019GantiPresiden tumpah ruah di depan pagar lapangan Monas, Jakarta Pusat. Hari ini, 6 Mei 2018, mereka berkumpul untuk mengikuti acara deklarasi relawan #GantiPresiden yang diinisiasi oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, seperti politikus Partai Gerindra Habiburokhman, Neno Warisman, Abu Jibril Fuad, pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Mardani tiba di lokasi sekitar pukul 09.00. Ia disambut dengan sorakan dan lambaian bendera kecil bertuliskan #2019GantiPresiden. Politikus PKS itu semula mengenakan kemeja biru. Tetapi saat naik ke mobil untuk berorasi, dia mengenakan kaus #2019GantiPresiden.

Saat berorasi, Mardani menyinggung soal utang pemerintah. "Kita boleh bangga bangun infrastruktur, tapi mayoritas banyak dari utang, dan utangnya bisa dibayar atau tidak?" ucapnya. Para relawan pun menyahut, "Tidak".
"Kita ingin melakukan pendidikan politik. Kenapa? Cukup sudah pencitraan, cukup sudah pembohongan, cukup sudah upaya membodohi masyarakat. Masyarakat disuruh ternak kalajengking. Apa itu cerdas? Masyarakat disuruh masuk gorong-gorong. Apa itu cerdas? 2019 ganti presiden," Mardani berorasi.
Seorang relawan membawa bendera bertuliskan #2019GantiPresiden saat Deklarasi Akbar Relawan #2019GantiPresiden di depan pintu barat daya Monas, Jakarta, 6 Mei 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Suara massa sahut-menyahut berteriak ketika Mardani menyebut #2019GantiPresiden. Mereka juga mengangkat tngan sambil mengacungkan jari kelingking dan jempolnya. Dalam acara deklarasi ini tampak anak-anak juga turut hadir.
Baca: Relawan Jokowi Sebut Deklarasi #2019GantiPresiden Ada Penolakan
Relawan #2019GantiPresiden membacakan aspirasi secara bersama-sama. Penggagas gerakan, Mardani Ali Sera menjadi pembaca aspirasi yang selanjutnya narasinya diikuti oleh massa gerakan itu.
"Kami relawan nasional 2019 ganti presiden dengan ini menyatakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidakberpihakan, dan ancaman terhadap kedaulatan serta krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI," kata Mardani saat berorasi di acara deklarasi #2019GantiPresiden di pintu barat daya Monumen Nasional, Jakarta pada Ahad, 6 Mei 2018.
Dalam aspirasinya, gerakan #2019GantiPresiden menyatakan bertekad akan terus berjuang bersama seluruh rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, bermartabat, adil, makmur dan berakhlak mulia dengan memohon ridho Allah SWT dan dukungan dari seluruh rakyat.
"Kami siap mengawal jalannya proses pemilu yang jujur adil dan bebas dari segala bentuk kecurangan hingga terwujudnya 2019 ganti presiden secara sah dan konstitusional pada 17 April 2019," kata massa #2019Ganti Presiden bersamaan.

Dari pantauan Tempo, deklarasi #2019GantiPresiden itu berlangsung di luar lapangan Monas, beberapa meter dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan M.H. Thamrin, di depan Gedung Indosat. Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya menempatkan personelnya di sekitar lokasi. "Sekitar 300 personel," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya melalui pesan singkat, Ahad, 6 Mei 2018.
Tagar #2019GantiPresiden ini berawal saat Mardani diundang menghadiri acara debat di salah satu stasiun televisi pada 27 Februari 2018. Saat terlibat diskusi, politikus PKS itu tersulut emosinya ketika mendengar penyataan politikus lain yang mendukung Joko Widodo terus-terusan. "Maka saya katakan ingin mengganti pemerintahan di 2019," katanya ketika itu.
Setelah itu, Mardani terlihat mengenakan gelang berlogo #2019GantiPresiden untuk kali pertama dalam sebuah acara televisi, Selasa, 3 April 2018. Setelah itu, #2018GantiPresiden langsung ramai diperbincangkan di media sosial dan terus berkembang sehingga melahirkan relawan #2019GantiPresiden.
Meski hari ini acara deklarasi, relawan #2019GantiPresiden Mustofa Nahrawardaya sebelumnya telah menegaskan mereka belum akan mengumumkan dukungannya kepada calon presiden untuk Pemilu 2019. Mustofa mengatakan deklarasi itu dilakukan untuk mempublikasikan kepada masyarakat siapa saja penanggung jawab gerakan itu.
Sebab, sebelumnya, kata dia, kerap ada oknum yang mengklaim sebagai koordinator gerakan #2019GantiPresiden. Padahal sejak awal, menurut dia, belum pernah ada penunjukan koordinator. "Jadi dengan deklarasi besok akan ketahuan orang-orang yang akan ditunjuk sebagai koordinator, juru bicara, dan inisiator. Nah itu akan ketahuan," kata Mustofa di kawasan Cikini, Sabtu, 5 Mei 2018.
Di sisi lain, relawan Jokowi tak tinggal diam. Mereka juga mengamati deklarasi #2019GantiPresiden yang berlangsung di Monas hari ini. "Deklarasi tersebut cuma dihadiri ratusan orang, kami sudah melihat kegiatan politik mereka ada penolakan," kata Ketua Relawan Jokowi Mania, Imanuel Ebenezer saat dihubungi, Ahad, 6 Mei 2018.
Menurut Imanuel, tagar #2019GantiPresiden hanya besar di media sosial. Namun, relawan Jokowi akan membuktikan dukungan bukan hanya di media sosial, tetapi dunia nyata. “Kami siap bertarung di dunia nyata,” katanya. Relawan Jokowi, dia menambahkan juga sedang mempersiapkan gerakan akbar #2019TetapJokowi. Deklarasi tersebut tidak akan dilaksanakan di tempat publik, seperti area car free day.
Di tempat terpisah, relawan Jokowi (Rejo) lain juga menggelar deklarasi di sebuah kafe di Jakarta. Kelompok relawan yang dipimpin Ketua Umum Darmizal mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi. "Kami berkumpul menjadi relawan untuk memenangkan Bapak Insinyur Haji Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019," kata Darmizal saat membacakan deklarasi, Ahad, 6 Mei 2019. Relawan yang hadir pun meneriakan yel-yel, "Jokowi yes, dua periode".
ANDITA RAHMA | HENDARTYO HANGGI | SYAFIUL HADI| FAJAR PEBRIANTO | IMAM HAMDI | VINDRY F.

Tidak ada komentar: