Sabtu, 28 Juni 2014

Di Magelang, Kader PDI-P Copot Kaos Jokowi-JK dan Dukung Prabowo-Hatta, Pendukung Jokowi Diprediksi Beralih ke Prabowo, Mengapa? ‪

Rabu, 25 Juni 2014, 15:45 WIB
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendukung calon presiden (capres) Joko Widodo diprediksi mengalihkan dukungannya kepada capres koalisi Merah Putih. Penyebabnya, Jokowi beserta timses dinilai kerap melakukan blunder dalam menyikapi isu keagamaan.

Pengamat politik Pusat Kajian Politik Islam dan Pancasila, Yudha Firmansyah, menyatakan jika Jokowi dan timsesnya tidak mengubah gaya sosialisasinya, besar kemungkinan masyarakat pindah pilihan ke pasangan Prabowo-Hatta.

''Bisa saja. Apalagi partai Islam banyak di sana (koalisi Prabowo-Hatta),'' kata Yudha, di Jakarta, Rabu (25/6).‬

Perilaku dan pernyataan kubu Jokowi-JK soal aksi intelijen terhadap masjid-masjid, penghapusan kolom agama di KTP, penghapusan perda syariah termasuk kasus Gallery of Rogue Wimar telah mengusik ketenangan umat Islam.

''Umat Muslim yang jumlahnya mayoritas di Indonesia merasa terusik dan tersakiti. Harusnya mereka lebih hati-hati dengan isu ini. Ini sangat sensitif,'' katanya.‬

‪Menurut dia, perilaku dan pernyataan tersebut seolah membenarkan isu negatif yang beredar di media selama ini. Masyarakat seperti menemukan kebenaran tentang isu Jokowi yang mengambil jarak dengan Islam.

''Padahal mereka berusaha menentang habis-habisan isu itu. Isu Jokowi anti-Islam, gak komit dengan keislaman. Tapi kok seperti dibenarkan sendiri dengan perilaku mereka,'' ujarnya.‬Sabtu, 28 Juni 2014 | 08:30 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan diri mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dukungan ini mereka tunjukkan dengan pembacaan ikrar dan pencopotan kaos bergambar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami sangat sadar dan bertanggung jawab melakukan ini. Kami tidak takut. Kami yakin mendukung Bapak Prabowo-Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Suroso, salah satu kader PDI-P Kecamatan Tegalrejo yang disambut riuh tepuk tangan para pendukung Prabowo-Hatta, Jumat (27/6/2014).

Selain menyatakan dukungan untuk Prabowo-Hatta, ikrar itu pun menegaskan para kader PDI-P ini tak lagi mendukung pasangan Jokowi-Kalla yang diusung PDI-P. Setelah dibacakan, deklarasi tersebut kemudian diserahkan ke Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, yang hadir di kampanye terbuka pemenangan Prabowo-Hatta di Lapangan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang itu.

Pencopotan kaos bergambar Jokowi-JK dilakukan setelah pembacaan ikrar. Mereka lalu berganti memakai kaos bergambar Prabowo-Hatta. Suroso mengaku, dia dan kader PDI-P yang ikut dalam deklarasi ini sebelumnya ikut menyukseskan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hingga meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Magelang dalam Pemilu Legislatif 2014.

Namun, imbuh Suroso, lambat laun pilihan mereka beralih ke Prabowo-Hatta lantaran kecewa kepada Jokowi. Dia berpendapat sikap baik dan merakyat Jokowi selama ini hanya pencitraan.

Bahkan, Suroso mengklaim, ada sekitar 600 kader PDI-P Kabupaten Magelang yang kini berpindah mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB itu. "Kami sudah mengikuti rekam jejak Jokowi. Dia memang baik, sederhana, dan merakyat, tapi ternyata itu pembohongan publik," kata dia.

Terkait "pembelotan" kader PDI-P itu, Hashim Djojohadikusumo mengaku terkejut dan tidak mengira sama sekali. Dia bahkan mengatakan deklarasi itu tak masuk agenda kegiatan kampanyenya di Kabupaten Magelang.

“Ini luar biasa. Saya sangat terharu. Ini benar-benar di luar skenario. Tidak ada rekayasa dan mereka tidak dibayar untuk melakukan hal itu. Ini murni datang dari inisiatif mereka sendiri," ujar Hashim.

Dalam kesempatan itu Hashim menyampaikan dukungan untuk Prabowo-Hatta terus meningkat. Menurut dia, sejak sepekan terakhir beragam lembaga survei seperti dikutip media Australia menyatakan Prabowo-Hatta sudah menyempitkan selisih bahkan mengungguli dukungan untuk Jokowi-Kalla.

Tidak ada komentar: